Take a fresh look at your lifestyle.

Kelenteng Petak 9

0 2,300

Jakartakita.Com : Kawasan  Glodok dan sekitarnya menyimpan sejarah panjang akulturasi budaya Betawi dan Tionghoa. Sejak dahulu Betawi dan etnis Tionghoa hidup berdampingan. Awalnya kawasan ini memang diperuntukan oleh Belanda sebagai kawasan relokasi warga etnis Tionghoa yang memberontak.

Di ujung Petak Sembilan, berdiri megah sebuah kompleks wihara dengan warna merah menyala. Sejenak anda seperti sedang berada di Beijing. Kelenteng yang dikenal dengan sebutan Vihara Dharma Bakti atau Kim Tek Ie ini dibangun pada tahun 1650. Dahulunya bernama Jinde Yuan, dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Im.

Saat Ni Hoe jadi kapiten (1736-1743), tepatnya pada tanggal 9 Oktober 1740 timbul pemberontakan besar di Batavia, yang berpusat di Glodok. Kurang lebih 10 ribu etnis Tionghoa mati menjadi korban. Kelenteng Jinde Yuan ini pun hancur. Baru pada tahun 1755, kelenteng ini dibangun kembali oleh kapiten Oei Tjhie dan di beri nama Kim Tek Ie yang berarti “Kelenteng Kebajikan Emas”.

Kelenteng Jin De Yuan – Petak Sembilan, Jakarta (Copyright Blitz Photography)
Jinde Yuan or Kim Tek Ie (Copyright by Blitz Photography)
Related Posts
1 daripada 1,075

Arsitektur kelenteng ini sungguh menakjubkan. Warna merah menyala dengan ukiran naga di kedua ujung atapnya. Tepat di atas pintu masuk, terdapat plang nama kelenteng dalam aksara Cina. Pintu ganda utamanya dilukisi Men Shen.

Ukiran (Copyright by Blitz Photography)

Sedang ukiran timbul di sebelah kiri dan kanan pintu masuk menggambarkan burung Phoenix dan Naga, yang konon menyimbolkan raja dan ratu. Kedua jendela bundar dari ukiran kayu yang tembus pandang, melambangkan Qi Lin, binatang menakjubkan yang menyerupai kuda bercula satu.

Sembahyang (Copyright by Blitz Photography)

Beberapa orang terlihat sedang khusyu’ berdoa (papai), membakar hio (dupa), membakar uang kertas, serta ada yang sedang membuka kertas ramalannya. Ada tiga agama yang biasa bersembahyang di sini, yaitu: Budha, Konghuchu dan Tao. (Risma)

 

ativador window 11

Tinggalkan komen