Luis Suarez mengaku bahagia di Liverpool
Jakartakita.Com: Penyerang Liverpool Luis Suarez mengatakan sangat bahagia dan ingin tetap bertahan lama di Anfield.
Sebelumnya penyerang asal Uruguay berusia 25 tahun ini dikabarkan akan pindah ke Manchester City saat jendela transfer kembali dibuka Januari mendatang.
Tetapi di situs resmi Liverpol dia mengatakan: ”Ini tentang menikmati diri saya sendiri dan mencoba untuk berada disini selama yang saya mampu.”
“Saya berada di sebuah klub dimana saya sangat bahagia, keluarga saya senang, saya memiliki rekan tim yang fantastis dan manajer yang membuat saya belajar banyak. Saya berada di klub yang saya inginkan.”
Luis Suarez pada musim panas kemarin baru menandatangani perpanjangan kontrak di Anfield.
Musim ini dia menjalani penampilan yang baik dengan mencetak 11 gol dalam 16 pertandingan dan masuk dalam jajaran pencetak gol di Liga Primer dengan torehan delapan gol.
“Sebagi seorang pemain, penting untuk mendapat dukungan dari manajer anda dan saya rasa kepercayaan yang ditunjukkan Brendan Rodgers kepada saya dan tim secara keseluruhan adalah sangat penting dan kami harus membayar kepercayaan ini di lapangan,” tambah Suarez.
“Hal penting lainnya adalah tim sangat bersatu. Meski tidak mendapatkan hasil yang tidak kami sukai, kami memiliki semangat kebersamaan yang besar dan mari berharap kami bisa melanjutkan untuk meraup angka.”
Kontroversi
“Jika kami kehilangan Luis maka kami tidak memiliki penyerang”
Brendan Rodgers
Manajer Rodgers sebelumnya mengatakan tidak ada ”perang tawaran” untuk penyerang yang diboyong ke Anfield dengan harga £22,7 juta dari Ajax pada Januari 2011 silam.
“Jika kami kehilangan Luis maka kami tidak memiliki penyerang, jadi saya tidak bisa kehilangan satu pemainpun,” katanya tentang penyerang yang mencetak 17 gol dalam 39 penampilan di musim perdananya bersama the Reds.
“Dia jelas bukan orang yang ingin kami jual atau pindahkan. Kami justru ingin menambah pemain ke skuat.”
Meski mengaku senang di Liverpool, tetapi kehadiran Suarez di Inggris bukan tanpa kontroversi.
Dia dinyatakan bersalah dalam kasus rasisme terhadap bek Manchester United Patrice Evra, dilarang bertanding delapan kali dan kemudian dikecam karena menolak untuk menjabat tangan Evra saat keduanya bertemu di Old Trafford.
Tetapi mereka kemudian berjabat tangan saat Liverpool bertemu Manchester United untuk pertama kalinya di musim ini di Anfield.
RY – Jakartakita.Com/BBCIndonesia