Take a fresh look at your lifestyle.

Etnis Tionghoa di Batavia

0 811

Cina BataviaJakartakita.com : Sejak zaman dahulu etnis Tionghoa dikenal sebagai bangsa yang giat dan ulet dalam bekerja. Makanya tak heran bila banyak orang Tionghoa yang menjadi terkenal akan kesuksesannya.

Begitupun sejak zaman penjajahan Belanda, etnis Tionghoa merupakan mitra kerja VOC yang paling disenangi. Bahkan di Batavia, pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen, sang gubernur berteman dekat dengan pemimpin Tionghoa di era itu yang bernama So Bing Kong atau Kapiten Bencon. Beberapa literatur menulis jika perekonomian Batavia tempo dulu disemarakan oleh kontribusi para pengusaha dan pekerja terampil dari Tionghoa.

Pada abad ke-17 dan ke-18 produksi gula dari Batavia dikenal luas hingga ke luar Batavia. Batavia yang ketika itu mengalami penurunan perdagangan, tidak sampai runtuh sama sekali karena adanya industri gula itu. Laporan Hooyman menunjukkan, pada paruh pertama abad ke-17, terdapat 23 penggilingan tebu. Namun karena pada tahun 1650 pajak yang dikenakan pemerintah amat tinggi, jumlah penggilingan tinggal 10.

Related Posts
1 daripada 41

Industri gula ini ada juga berkat kontribusi etnis Tionghoa yang memperkenalkan teknik pembudidayaan tebu kepada masyarakat pribumi. Semula penyiraman tebu dilakukan dengan ember, tapi berkat penemuan orang Tionghoa, diganti pompa dengan pedal yang bisa dikayuh seperti sepeda.

Etnis Tionghoa pula yang memperkenalkan teknologi bajak sederhana, penggilangan tebu yang diputar dengan kerbau, gerobak yang ditarik kerbau. Bahkan hingga teknik pengolahan tebu menjadi gula.

Selain itu masih banyak kontribusi etnis Tionghoa untuk kemajuan  Kota Jakarta. Bahkan jauh sebelum kota ini bernama Jakarta. (berbagai sumber/Risma)

Tinggalkan komen