Take a fresh look at your lifestyle.

Imlek Tidak Lengkap Tanpa Angpao

0 593

angpaoJakartakita.com : Dalam hitungan hari, seluruh rakyat Republik Rakyat China dan keturunannya di seluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek. Tahun Baru Imlek, yang menandai awal musim semi, tak lengkap tanpa kehadiran  angpao.

Angpao berasal dari dialek Hokkian, yang berarti bungkusan atau amplop merah. Warna merah berarti keberuntungan. Pada Tahun Baru Imlek, ada tradisi bahwa seseorang yang telah menikah memberikan ang pao yang berisi uang kepada orang yang lebih muda dan belum menikah. Soal jumlah, hal ini tergantung pada kemampuan dan kerelaan dari sang pemberi.

Pada prakteknya, angpao diberikan bukan hanya pada tahun baru Imlek, tetapi juga dalam peristiwa apa saja yang melambangkan kegembiraan seperti pernikahan, ulang tahun, masuk rumah baru dan lain-lain.

Pada masa lalu, hadiah ini biasanya berupa manisan, permen dan makanan. Namun pada perkembangannya angpao diberikan dalam bentuk uang dalam amplop merah dengan alasan lebih praktis.

Related Posts
1 daripada 41

Tradisi memberikan uang sebagai angpao ini muncul sekitar zaman Ming dan Qing. Dalam satu literatur mengenai “Ya Sui Qian” ( Uang Penutup Tahun) dituliskan bahwa anak-anak menggunakan uang untuk membeli petasan dan manisan.

Uang kertas pertama kali digunakan di Tiongkok pada Dinasti Song, namun baru benar-benar resmi digunakan secara luas pada Dinasti Ming. Walaupun telah ada uang kertas, namun karena uang kertas nominalnya biasanya sangat besar sehingga jarang digunakan sebagai angpao kepada anak-anak saat Tahun Baru Imlek.

Uang receh  yang berupa keping perunggu berlubang segi empat di tengahnya biasa dijadikan isi dalam amplop merah. Bagian tengah uang receh ini diikatkan menjadi untaian uang dengan tali merah.Bagi keluarga kaya biasanya mengikatkan 100 keping perunggu buat Ya Sui orang tua mereka dengan harapan mereka akan berumur panjang.

Dalam kehidupan etnis Tionghoa, simbol merupakan sesuatu yang niscaya, demikian pula halnya dengan Ya Sui yang tersimbolkan sebagai: ‘ Sui pada kata Ya Sui berarti umur, mempunyai lafal yang sama dengan karakter Sui yang lain yang berarti bencana’. Jadi, Ya Sui bisa dimaknakan sebagai “mengusir atau meminimalkan bencana, dengan harapan anak-anak yang mendapat hadiah Ya Sui akan melewati 1 tahun ke depan yang aman tenteram tanpa halangan berarti.

Nah bagi Anda yang merayakan Tahun Baru Imlek, sudahkah Anda menyiapkan anggaran khusus untuk angpao tahun ini? (berbagai sumber/Risma)

Tinggalkan komen