Take a fresh look at your lifestyle.

Tips Agar Karir Tidak Mentok

0 866

karirJakartakita.com : Sobat Jakarta, siapapun pasti tidak menginginkan karirnya mentok. Seseorang bahkan rela untuk mengorbankan waktu, biaya dan energi lebih demi meng-upgrade karirnya . Tetapi masalahnya mengapa ada orang yang karirnya cepat menanjak, ada yang mentok. Alhasil terkadang Anda bukannya malah semakin semangat mengejar ketertinggalan dalam berkarir dan segera move on, justru frustasi akibat karirnya mentok. Apalagi kalau melihat teman seangkatan Anda berkali lipat lebih sukses dibanding kita.

Nah Sobat Jakarta, ketimbang Anda terus-menerus meratapi nasib. Lebih baik Anda terus memperbaiki diri, berusaha yang terbaik untuk meraih sukses. Berikut adalah sejumlah tips agar karir tidak mentok:

  1. Cari tahu apa definisi sukses menurut anda!

Setiap orang memiliki definisi sukses yang berbeda satu sama lain. Tentukan terlebih dahulu apa yang anda cari? Apa passion anda? Pokoknya cari tahu terlebih dahulu apa yang anda inginkan dalam hidup.

  1. You are what you read

Anda adalah apa yang anda baca. Membaca kisah sukses para tokoh sukses akan menginspirasi anda untuk melakukan hal yang sama.

  1. Banci tampil

Setiap perusahaan memiliki kegiatan di luar pekerjaan. Ada baiknya anda aktif paling tidak di salah satu kegiatan, agar anda ‘dilihat’ oleh rekan kerja atau pimpinan. Atau boleh-boleh saja anda bereksperimen dengan ‘style’ untuk memberikan cirri khas, asalkan masih bisa diterima norma. Be yourself! Berani tampil menjadi diri anda sendiri.

  1. Update Informasi

Mengikuti segala perkembangan berita dan informasi, agar anda tidak hanya sekedar menjadi ‘kambing congek’ dalam setiap obrolan cerdas bersama rekan sekerja.

  1. Pilih perusahaan bonafid

Perusahaan bonafid paling tidak akan memberikan kesempatan lebih bagi anda untuk maju. Ditambah lagi dengan rasa percaya diri anda yang meningkat setelahnya. Kemungkinan berpindah pekerjaan setelah resign di perusahaan bonafid lebih terbuka.

  1. Mengasah leadership skill

Makin tinggi jabatan makin besar pula tanggung jawab yang akan dipikul. Persiapkan diri anda menjadi bos dengan aktif di berbagai organisasi yang akan mengasah leadership skill anda.

  1. Jangan takut untuk mengambil peluang

Bila kerja anda sekarang sudah ‘mentok sementok-mentoknya’, status kepegawaian tidak jelas, gaji dan jabatan sulit naik. Jangan ragu-ragu untuk hengkang mencari peluang yang lebih baik di luar sana. Ketimbang anda hanya menggerutu dan menurunkan produktivitas anda di kantor. Kebanyakan orang takut meninggalkan comfort zone yang sebenarnya tidak benar-benar nyaman. Tak perlu bertahan untuk sesuatu yang sia-sia!

  1. Jaga hubungan professional

Hubungan baik secara professional dengan rekan kerja dan atasan akan menjadi asset untuk memuluskan karir anda di masa depan.

  1. Jangan jual diri anda terlalu rendah

Kebanyakan orang terlalu ‘merendah’ saat proses interview, seolah-olah mereka tidak yakin dirinya bisa berharga lebih tinggi. Yakinlah bahwa anda layak berada di posisi yang anda inginkan dengan gaji yang memuaskan.

  1. Tunjukan profesionalisme anda

Fokus hanya pada hal penting yang bermanfaat untuk meraih kesuksesan anda. Hindari bergunjing rekan kerja anda hanya untuk menjatuhkannya. Jangan habiskan waktu dan tenaga anda untuk membenci seseorang, lebih baik fokus pada hal positif untuk mengembangkan karir anda.

Related Posts
1 daripada 260

Sebagus apapun hubungan anda dengan bos dan rekan kerja, namun bila kerja anda buruk tetap saja akan menghambat karir anda.

  1. Berani bicara

Utarakan opini anda dengan berbicara di setiap kesempatan meeting. Sepintar apapun anda, kalau tidak berani bicara tidak ada yang tahu anda pintar.

  1. Buat target pribadi

Tulis target jangka pendek dan panjang anda dalam buku impian atau agenda anda. Hal ini penting untuk mengingatkan anda pada tujuan anda. Tahapan karir yang menjadi target anda akan menjadi semakin jelas dan membantu untuk menyemangati anda dalam meraihnya.

  1. Berani berkata tidak

Banyak bergaul dengan teman kantor boleh saja. Tetapi bukan berarti anda harus kehilangan jati diri anda hanya demi mendapatkan sohib di kantor. Anda juga harus berani mengatakan tidak pada hal-hal yang akan menghambat karir, misalkan: bolos dari kantor, menghadiri party tidak penting hampir setiap malam hingga besoknya anda mengantuk.

  1. Bergaul dengan orang positif

Hindari banyak bergaul dengan orang-orang penggerutu, pengeluh, tukang ngerumpi, pemurung, dan pemarah. Lebih baik bergaul dengan orang-orang positif yang selalu optimis, riang dan berpikiran positif.

  1. Terus meningkatkan kemampuan

Selain meningkatkan kemampuan melalui jalur formal dengan melanjutkan sekolah. Anda juga bisa meningkatkan kemampuan dengan mengikuti kursus, seminar atau banyak berbincang dengan orang-orang berilmu.

  1. Perluas pergaulan anda

Jangan habiskan seluruh hidup anda di kantor. Banyak-banyaklah bergaul di luar. Perluas jaringan agar anda tidak seperti ‘katak dalam tempurung’. Terutama bagi anda yang masih jomblo.

  1. Tidak takut gagal

Untuk mencapai sukses, terkadang orang harus mengalami kegagalan berkali-kali. Anggaplah kegagalan itu sebagai sukses yang tertunda. Kegagalan adalah guru yang terbaik agar kita tidak perlu mengulang kegagalan yang sama. Coba lagi!

  1. Tidak takut tantangan

Dikasih tugas berat yang sebetulnya bukan job desc anda? Siapa takut? Siapa tahu itu adalah cara sang bos untuk menguji anda sebelum anda dipromosikan.

  1. Semangat

Tetap semangat apapun yang terjadi, karena anda tahu persis semua hal yang anda jalani sekarang adalah tahapan yang harus dilalui sebelum sukses. Agar Anda tetap bersemangat dan tidak mudah capek, Anda perlu memperhatikan nutrisi yang Anda makan. Pastikan zat besi juga banyak tergandung dalam makanan yang Anda makan. Karena zat besi berfungsi untuk mencegah anemia. Karena bila Anda mengalami gejala Anemia, Anda akan terlihat loyo, kurang gairah dan mudah merasa capek. Selain dari makanan, Anda bisa juga mengkonsumsi suplemen penambah darah sangobion untuk mencegah anemia.

  1. Kuasai gadget

Di zaman modern seperti ini, keberadaan gadget menjadi hal yang tak terpisahkan. Jangan sampai anda buta mengoperasikan smart phones, laptop/netbook/tablet atau bahkan tidak punya flash disc pribadi.

Jangan biarkan perangkat komunikasi anda mati. Portable charger dibutuhkan agar anda tidak harus kehilangan klien karena low bat. Music player dan entertaining gadget lainnya penting loh untuk mengusir suntuk di kantor atau dalam perjalanan.

(Risma)

Tinggalkan komen