Take a fresh look at your lifestyle.

Tokio Marine Grup Gelar CSR Lewat Program Perpustakaan Keliling

0 1,316

Tokio Marine - CSRJakartakita.com – Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dikemas dalam bentuk program CSR (corporate social responsibility). Di Tokio Marine Grup, yang terdiri dari Tokio Marine Asia Pte. Ltd. (TM Asia), PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) dan PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI), program CSR dilakukan lewat sebuah program perpustakaan keliling dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua untuk menjangkau masyarakat yang kurang mampu, khususnya anak-anak yang bertempat tinggal di daerah Penjaringan, Jakarta Utara.

“Hadirnya perpustakaan keliling ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan budaya membaca di kalangan anak-anak, khususnya bagi anak-anak yang secara ekonomi kurang mampu dan tinggal di area padat penduduk yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat. Kami senang dapat menjadi perusahaan asuransi pertama di Indonesia yang mengadakan program perpustakaan keliling ini dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua,” kata CEO TMLI, David J. Beynon di sela-sela acara peresmian di halaman kantor RW 13, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (27/5) siang.

Related Posts
1 daripada 6,450

Dalam kegiatan sosial ini, sambungnya, Tokio Marine Grup menggandeng Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan mitra World Vision, sebuah organisasi kemanusiaan dengan fokus pada anak-anak, dengan menyediakan 2 (dua) unit sepeda motor untuk membawa buku – buku bacaan anak. Adapun program ini langsung berjalan sejak diresmikan dan akan beroperasi setiap hari Senin – Jumat, pukul 09.00 – 18.00 WIB di berbagai lokasi berbeda di kawasan Penjaringan secara rutin. Buku-buku yang disediakan adalah buku pelajaran anak, buku cerita anak dan majalah anak dengan rentang usia yang bervariasi. Secara berkala, buku-buku yang disediakan akan dirotasi dengan buku-buku yang baru agar anak-anak tidak jenuh dan minat membaca mereka tetap terjaga.

Lebih lanjut dijelaskan, Kecamatan Penjaringan dipilih sebagai lokasi penerima bantuan dengan pertimbangan bahwa wilayah ini merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang dihuni hampir 5.000 jiwa per kilometer persegi. Selain itu, Kecamatan Penjaringan juga termasuk salah satu area yang menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota layak anak.

 

Tinggalkan komen