Take a fresh look at your lifestyle.

Tingkatkan Stamina Anak dengan 5 Makanan Ini!

0 685

doc: healthyfoodhouse.com
doc: healthyfoodhouse.com

Jakartakita.com: Tak perlu pusing tujuh-keliling bagaimana menjaga anak Anda agar tidak tertular batuk, pilek dan penyakit lain yang sedang menjangkiti anak-anak tetangga Anda.  Membatasi secara ketat atau terlalu protektif terhadap anak-anak justru akan menghambat perkembangan kekebalan tubuh. Anda mungkin tidak bisa mengontrol udara yang dihirup, tetapi bisa mengontrol asupan untuk anak-anak Anda agar tidak mudah tertular penyakit.

Berikut adalah 5 makanan yang dapat meningkatkan stamina buah hati Anda menurut Leo A. Heitlinger MD, The American Academy of Pediatrics section on gastroenterology, hepatology, and nutrition seperti yang dilansir oleh Webmd:  

1.       Yogurt. Yogurt mengandung bakteri baik yang disebut probiotik. Probiotik tidak hanya berguna untuk membantu sisstem pencernaan tetapi juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

2.       Kefir. Sama seperti yogurt. Kefir juga mengandung probiotik yang berguna untuk  meningkatkan imunitas tubuh.

  1. Kenari. Kenari atau walnut mengandung asam lemak omega 3 yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan penyakit. Kandungan omega 3 dapat mengurangi resiko infeksi saluran pernafasan pada anak.  Kenari dapat dicampur dalam cereal, cake atau kue kesukaan anak Anda.
  2. Sayuran dan buah-buahan. Kandungan vitamin c dalam stroberi, jeruk, brokoli, ubi, dan lain-lain dapat meningkatkan stamina anak terutama dalam mencegah penyakit batuk-pilek.
  3. Daging. Kandungan protein dalam daging dapat menguatkan sistem imunitas tubuh. Kandungan zat besi dan zinc dalam daging dapat membantu sel darah putih melawan infeksi.

Selain memberikan buah hati Anda menu makanan di atas. Berikan juga suplemen zat besi Sangobion Kids. Dengan formula baru mengandung zat besi Ferrazonedan vitamin B Kompleks, serta rasa buah-buahan. Bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan vitamin di masa pertumbuhan anak di atas usia 2 tahun, serta mencegah dan mengatasi gejala anemia pada anak, sehingga anak lebih sehat dan dapat belajar lebih baik. (Risma)

Tinggalkan komen