Take a fresh look at your lifestyle.

Semen Indonesia Raih Proper Emas KLH

0 903

kirim semen4Jakartakita.com – Inovasi yang dilakukan BUMN semen pelat merah, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara berbuah manis, sebuah penghargaan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Pasalnya, perseroan berhasil menghemat konsumsi energi per satuan (MJ/Ton Semen) sebesar 12% selama kurun waktu 2008-2012, dan terendah konsumsi energinya dibanding pabrik semen lainnya se-Asia. Penghargaan itu diterima langsung oleh Direktur SDM Semen Indonesia Bambang Sugeng SI dari Menteri KLH Balthasar Kambuaya di Jakarta (11/12).

“Penghematan tingkat pemakaian energi tahun 2012 di pabrik Tuban mencapai 90 kWh per ton semen tergolong paling rendah dibandingkan pabrik semen di dalam negeri maupun di kawasan Asia untuk pabrik sejenis,” kata Direktur SDM Semen Indonesia (SI) Bambang Sugeng SI.

Lebih lanjut dijelaskannya, dengan penggunaan biomassa, telah terjadi penurunan emisi CO2 per satuan (Kg CO2/Ton Semen) sekitar 6% selama kurun waktu 2008-2012.  “Kami juga berhasil melakukan efisiensi penggunaan air per satuan (Ltr/Ton Semen) sekitar 27% – 31% selama kurun waktu 2007-2012. Sedangkan substitusi batubara dengan menggunakan bahan bakar terbarukan sebesar 16% per line pabrik selama tahun 2012,” tegasnya.

Related Posts
1 daripada 5,618

Untuk bahan bakar alternatif pengganti batubara, salah satu inovasi yang sudah di implementasikan dalam penurunan emisi gas CO2 seperti sekam padi, cocopeat, serbuk gergaji dan limbah tembakau. Perseroan juga memanfaatkan Limbah B3 eksternal rata-rata sebesar 8% per tahun sebagai bahan baku alternatif. Keberhasilan dalam pengembangan Mangrove Center Tuban dan Lahan Pasca Tambang Ngipik sebagai kawasan keanekaragaman hayati, telah terdaftar di UNFCCC pada tanggal 25 februari 2011, saat ini dalam tahap verifikasi perolehan CER.

“Kami sangat concern dan terus melakukan pemantauan lingkungan, kami percaya bahwa lingkungan yang ramah akan mendukung perusahaan untuk berkembang bahkan hingga saat ini,” ujarnya.

Selain penggunaan bahan bakar alternatif, perusahaan semen pelat merah ini juga berupaya menurunkan gas rumah kaca melalui program clean development mechanism (CDM). Program itu telah terintegrasi di PBB.
Sementara dalam upaya membantu mengatasi masalah limbah B3 industri, SI menerapkan Co-processing dengan memanfaatkan limbah B3 industri lain sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif. Sebagai bentuk komitmen, perusahaan membangun berbagai fasilitas pengelolaan limbah B3 meliputi, TPS limbah B3 dengan nilai Investasi 9,5 Milyar, fasilitas Feeding dengan nilai investasi 6,5 milyar serta laboratorium limbah B3 dengan nilai investasi 6,0 Milyar.

 

Tinggalkan komen