Take a fresh look at your lifestyle.

Jangan Anggap Remeh Kesemutan!

0 782

kesemutanJakartakita.com: Hampir semua orang pernah mengalami kesemutan. Kalau sudah kesemutan, biasanya akan terasa kebas, ngilu, walau akan berangsur-angsur hilang jika Anda mulai menggerak-gerakkan bagian tubuh yang kesemutan atau beristirahat sejenak dari aktifitas Anda.

Banyak orang yang menganggap remeh gejala kesemutan ini. Mungkin karena gejalanya yang ringan dan mudah hilang dengan sendirinya.

Dalam bahasa medis, kesemutan sering disebut sebagai parestesia. Suatu sensasi yang dirasakan tanpa ada stimulus dari luar. Pada dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara penuh dengan sebab macam-macam.

Related Posts
1 daripada 300

Namun patut diwaspadai jika akhir-akhir ini Anda sering mengalami kesemutan. Bisa jadi itu adalah gejala awal gangguan saraf tepi yang disebut neuropati. Jika tidak segera diatasi, neuropati bisa mengakibatkan kelumpuhan.

Ditemui pada workshop Neurobion di Plasa fX Senayan, Kamis (5/6/2014), Dr. Manfaluthy, Sp.S(K), dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Pusat mengatakan bahwa banyak masyarakat yang tidak menyadari dan memiliki pengetahuan mengenai neuropati.

Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai neuropati juga berimbas pada penanganan yang seadanya seperti pijat, menggunakan balsem, membengkokkan atau meluruskan area yang sakit, dan relaksasi. Padahal menurut Dr. Luthy tindakan tersebut tidak mengatasi masalah.

Neuropati dapat dicegah dengan istirahat yang cukup, berolahraga, mengkonsumsi vitamin neurotropik atau vitamin B kompleks yang banyak terdapat pada beras merah, kacang-kacangan, dan lain-lain.

Tinggalkan komen