Take a fresh look at your lifestyle.

Kapan ‘Low Back Pain’ Perlu Dibawa ke Dokter?

0 1,836
dok: dokita
dok: dokita

Jakartakita.com: Walaupun low back pain atau nyeri punggung bawah  adalah hal lazim yang bisa terjadi pada siapa saja dan termasuk penyakit remeh yang bisa hilang dengan sendirinya setelah beristirahat. Namun Anda patut waspada dan harus segera memeriksakan diri ke dokter bila nyeri punggung bawah Anda disertai dengan gejala seperti:

Related Posts
1 daripada 300
  • Demam. Demam yang menyertai nyeri punggung bawah Anda merupakan pertanda adanya infeksi. Segeralah ke dokter jika nyeri punggung yang disertai demam tidak berkurang setelah tiga hari.
  • Trauma. Jika nyeri punggung bawah Anda terjadi pasca kecelakaan, semisal; jatuh dari ketinggian atau kecelakaan mobil. Segeralah hubungi dokter untuk pemeriksaan dengan sinar X dan pengobatan atau terapi lanjutan.
  • Kesemutan dan kebas. Kesemutan dan kebas yang dibiarkan, dalam jangka panjang akan berakibat kerusakan saraf yang lebih fatal.
  • Gangguan pada fungsi usus dan kandung kemih. Ini berarti low back pain yang Anda derita telah menyerang saraf otonom Anda. Satu-satunya cara adalah dengan operasi.
  • Catatan medis, tentang apakah Anda menderita kanker, osteoporosis, dan lainnya bisa merupakan pertimbangan tambahan kapan Anda harus ke dokter memeriksakan nyeri punggung Anda.
  • Low back pain menyertai setiap Anda jalan.
  • Nyeri punggung hanya terjadi pada malam hari, padahal sepanjang siang Anda baik-baik saja.
  • Penurunan berat badan yang cukup drastis selama Anda mengalami keluhan low back pain.
  • Keluhan low back pain lebih dari 6 bulan.
  • Faktor usia. Usia 70 tahun ke atas, resiko infeksi, tumor, dan penyebab nyeri punggung lainnya meningkat.

Pada keluhan low back pain ringan, Anda bisa mengkonsumsi suplemen vitamin neutropik ,. Namun jika Anda menemukan gejala di atas, segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tinggalkan komen