Ekonomi Kreatif Berbasis Digital Terus Ditingkatkan
Jakartakita.com – Menghadapi era perdagangan bebas ASEAN 2015 mendatang, beragam cara dilakukan para para pelaku usaha dan industri maupun pemerintah untuk mempersiapkan diri. Seperti yang dilakukan MNC Play Media bersama pengurus HIPMI Jakarta Utara yang bersinergi dengan Plt. Walikota Jakarta Utara dalam rangka meningkatkan Usaha Kecil Menengah melalui ekonomi kreatif khususnya berbasis digital.
“Sinergi ini menjadi nilai tambah untuk membangun Kota Jakarta Utara, khususnya dengan adanya keterlibatan HIPMI,” kata Tri Kurniadi, Plt. Walikota Jakarta Utara, di Kantor Administrasi Walikota Jakarta Utara, Jumat (5/12) lalu.
Pierre Sanjaya, Ketua Umum HIPMI Jakarta Utara mengatakan, kehadiran HIPMI bertujuan untuk mendapatkan support dari pemerintah Kota Jakarta Utara dalam rangka meningkatkan Usaha Kecil Menengah melalui ekonomi kreatif khususnya berbasis digital.
“Pada pertemuan ini kami dari HIPMI Jakarta Utara selaku perwakilan dari para pelaku bisnis Usaha Kecil dan Menengah, juga berkonsultasi dengan para Sudin di Pemerintah Kota Jakarta Utara guna membantu para pelaku UKM dan menyelaraskan dengan program pemerintah kota,” kata Pierre.
Sementara itu, Ade Tjendra, Direktur Komersial MNC Play Media mengatakan, untuk mendukung peningkatan pertumbuhan dan daya saing UKM, MNC Play Media hadir dengan memberikan support melalui penyediaan infrastruktur berbasis broadband internet.
“Melalui pembangunan infrastruktur ini MNC Play Media telah memberikan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengusaha UKM yang berada di bawah naungan HIPMI yang juga difasilitasi penuh oleh pemerintah kota Jakarta Utara,” ungkap Ade.
Seperti diketahui bahwa pada tahun 2012, sumbangan produk kreatif TI di Indonesia adalah sekitar 3%-4% dari total pendapatan industri kreatif nasional. Mengutip data 2012, nilai ekonomi kreatif berbasis multimedia dan internet Rp 288 miliar dari total Rp 573,9 miliar.
Jumlah usaha ekonomi kreatif di multimedia dan internet 1,22 juta usaha dari total 5,4 juta usaha kreatif. Sementara tenaga kerja ekonomi kreatif berbasis multimedia dan internet mencapai 4,8 juta dari total 11,8 juta pekerja ekonomi kreatif.