Take a fresh look at your lifestyle.

Jakarta Smart City Baru Didukung 300 CCTV

0 831

download

Jakartakita.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja meluncurkan aplikasi smart city, Senin (15/12) kemarin. Sebanyak 300 closed circuit television camera (CCTV) terhubung dengan aplikasi ini. Tujuannya, agar lebih memudahkan melakukan respons keluhan dari warga.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta Agus Bambang Setiowidodo mengatakan, saat ini ada 1.500 CCTV yang sudah ada di seluruh wilayah Jakarta.

“Januari nanti tambah lagi 500 CCTV,” jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/12).

Dia menambahkan, selain CCTV aplikasi ini juga terintegrasi dengan google map dan google waze. Sehingga dengan demikian data yang diterima bisa lebih akurat. Laporan dari warga akan langsung ditindaklanjuti oleh aparat yang berada di sekitar pelapor.

Related Posts
1 daripada 5,665

Namun demikian, terangnya, kesuksesan dan kelancaran Jakarta Smart City bertumpu pada keberadaan dua apliksi, yakni Qlue dan Cepat Respons Opini Publik (CROP). Qlue adalah aplikasi yang diperuntukan bagi warga, sedangkan CROP merupakan aplikasi yang hanya bisa diunduh oleh aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan aparat kepolisian.

Bagaimana cara kerja dua aplikasi tersebut? Qlue merupakan aplikasi sejenis sosial media yang memiliki sarana penyampaian aspirasi pengaduan real time. Aplikasi tersebut saat ini sudah dapat diunduh secara gratis melalui smartphone yang berbasis Android. Lewat Qlue, warga dapat melaporkan semua kejadian, seperti macet, banjir, jalan rusak, penumpukan sampah, ataupun ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.

Laporan disampaikan tidak hanya dalam bentuk tulisan, tetapi juga foto. Laporan dari masyarakat kemudian dipetakan secara digital dan terintegrasi dengan laman www.smartcity.jakarta.go.id dan CROP. Seluruh aparat Pemprov DKI diwajibkan untuk menginstal aplikasi ini di smartphone mereka masing-masing, terutama aparat yang bertanggung jawab terhadap wilayah permukiman, yakni lurah dan camat.

Agus menjelaskan, saat ini 44 camat yang ada di seluruh wilayah Jakarta telah menginstal CROP. Sedangkan dari 267 lurah, sebagiannya juga telah mengintal aplikasi tersebut.

“Camat sudah semuanya, lurah sudah sebagian. Kita dorong terus agar semuanya bisa segera menginstal CROP secepatnya,” terang Agus.

Tinggalkan komen