Take a fresh look at your lifestyle.

Go-Jek, Inovasi Layanan Ojek Masa Depan

0 1,679

Go-jekJakartakita.com – Bosan menghadapi kemacetan Jakarta yang kian menggila? Capek menunggu angkutan umum yang tidak kunjung tiba? Butuh kendaraan bebas macet untuk memburu waktu? Ojeklah jawabannya.

Bagaimana jadinya kalau ojek konvensional yang biasa mangkal di pinggir jalan dikelola layaknya manajemen taksi. Para pelanggan tinggal telepon, atau klik aplikasi order di gadget Anda. Dan dalam hitungan menit, si tukang ojek datang menjemput Anda.

Ide brilian inilah yang menjadi inspirasi Nadiem Makariem memulai bisnis layanan jasa ojek. Tak hanya menyediakan jasa antar jemput dengan ojek, namun pelanggan juga bisa menggunakan jasa tukang ojek ini untuk menjadi kurir membeli makanan atau barang, dengan syarat harga yang dipesan tidak lebih dari Rp 1 juta.

Serunya menggunakan layanan ojek ini. Anda tidak perlu tawar-menawar harga lagi di pinggir jalan. Karena saat Anda menghubungi call centre atau memesan lewat aplikasi, operator sudah memberitahukan tarif. Layanan ojek ini menjamin keamanan dalam berkendara, jangan khawatir tidak membawa helm, karena si tukang ojek sudah sedia helm.Jangan khawatir bau tak sedap dari si tukang ojek. Karena jaket yang wangi sudah jadi SOP layanan ojek ini.

Related Posts
1 daripada 384

Inovasi bisnis transportasi alternatif ini cepat mendapat tempat di kalangan warga Jakarta dan sekitarnya. Tak heran bila Nadiem berhasil menjadi sebagai juara 1 dalam kompetisi bisnis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali beberapa waktu lalu.Sejumlah media ikut mempublikasikan layanan ojek ini.

Go-jek juga sudah meluncurkan aplikasi pesan ojek lewat smartphone. Peminat bisa mengunduh aplikasi Go-Jek dari toko aplikasi Android Google Play atau Apple App Store, melakukan registrasi e-mail dan nomer telepon, lalu memesan ojek. Dalam waktu paling lama 45 menit, ojek dijamin sudah tiba ke tujuan.

Posisi ojek yang dipakai bisa dipantau lewat aplikasi karena pengemudi ojek turut dilengkapi smartphone dengan fitur GPS. Jumlah pengemudi ojek yang tergabung dalam Go-Jek kini telah mencapai kisaran 1.000 orang yang tersebar di area Jabodetabek. Pihak Go-Jek turut menyediakan perlengkapan standar lain berupa sepasang helm dan jaket. Pengguna juga bisa memberikan feedback berupa review atau masukan lain terhadap layanan pengemudi ojek dari Go-Jek.

Keberadaan Go-jek juga diapresiasi oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun sayangnya keberadaan jasa ojek ini belum meminta izin operasional terlebih dahulu kepada Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Ahok baru akan mengatur waktu bertemu dengan pihak manajemen Go-Jek untuk mengelola seluruh tukang ojek di Jakarta.

Tinggalkan komen