Take a fresh look at your lifestyle.

Batu Akik dan Masyarakat Betawi

0 3,581

Batu Akik WulungJakartakita.com – Demam batu akik sudah melanda nusantara sejak dahulu kala. Bahkan sejak dahulu, para jawara-jawara di tanah Betawi sudah akrab dengan batu akik. Batu akik pada zaman dahulu menjadi perlambang status sosial. Semakin banyak batu akik yang dimiliki maka akan menunjukkan status sosial yang tinggi.

Tanah Betawi juga memiliki beragam batu akik khas. Salah satunya adalah batu akik pandan. Batu akik pandang termasuk dalam keluarga chalcedony, merupakan jenis batu akik yang telah di kenal masyarakat Jakarta atau betawi sejak ratusan tahun silam. Maka tak heran jika ada ungkapan “ bukan orang betawi kalau tidak memakai batu akik pandan”.

Batu akik pandan pun jenisnya beraneka ragam, yaitu batu akik pandan sutra, batu pandan nanas, batu akik pandan suji, batu cincin pandan lumut dan lainnya, semua varian memiliki ciri dan corak tertentu.Batu akik pandan, memiliki tingkat kekerasan yang mencapai skala 7 mohs, yang berarti sama dengan tingkat kekerasan batu giok.

Related Posts
1 daripada 5,265

Mengenai asal-usul nama “pandan” pada batu akik ini, ada beberapa cerita yang sedikit berbeda. Ada yang mengatakan, nama “pandan” berkaitan dengan sebuah harapan bagi orang yang memakai batu akik ini di harapkan memiliki nama baik dan di kenal “ seharum wangi tanaman pandan”. Versi lainnya, menyebutkan nama “Pandan” berasal dari kata pendant yang artinya liontin. Karena kebiasaan di logat orang betawi, akhirnya kata pendant menjadi “pandan”.

Selain batu pandan, Betawi juga memilki beberapa jenis batu akik lainnya, seperti batu akik ati ayam dengan corak warna merah tua, ada juga batu akik badar asem, dan satunya yang terkenal sering di gunakan para jawara, yaitu batu akik wulung.

Ciri fisik batu wulung yang paling menonjol adalah, warnanya yang hitam namun tidak berkilau. Bentuknya, cenderung bulat dan keras seperti layaknya batu kali biasa. Begitupula jika dilihat secara sepintas, batu wulung tidak memancarkan keindahan bila dibandingkan dengan batu mulia atau batu pancawarna.

Begitu lekatnya batu akik dalam khazanah budaya Betawi, membuat Pemprov DKI hendak menjadikan batu akik sebagai souvenir Asian Games 2018 mendatang, agar kekakayaan alam Indonesia tersebut makin dikenal di kalangan mancanegara.

Tinggalkan komen