Take a fresh look at your lifestyle.

Benarkah Pelemahan Rupiah Akibat Perseteruan Ahok dan DPRD DKI Jakarta?

0 891
ilustrasi rupiah melemah
foto : istimewa

Jakartakita.com – Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS terus terjadi. Dalam perdagangan spot antara bank beberapa hari ini, Rupiah hanya berada beberapa puluh poin dari level psikologis Rp13.000 per Dollar AS.

Ketua Badan Anggaran DPR RI, Ahmadi Noor Supit di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/3), menilai, salah satu pemicu melemahnya rupiah terhadap dolar AS karena kisruh yang terjadi di Jakarta, antara Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DPRD DKI Jakarta tentang dana siluman.

“Situasi ekonomi sangat bergantung pada situasi politik. Kalau situasi politik bisa teredam, saya yakin, dolar tidak menguat,” imbuhnya.

Related Posts
1 daripada 6,441

Ditambahkan, jangan sampai ada kekhawatiran di sisi politik, misalnya masalah di Jakarta, tentang perseteruan yang semestinya tidak harus ada. “Ini kan ibukota negara, bagaimanapun bisa menjadi pemicu untuk daerah-daerah lain tentunya,” lanjutnya.

Selain itu, penyebab lainnya adalah situasi politik yang belum stabil dan perseteruan KPK-Polri.

“Kemudian situasi parpol yang nampaknya belum terlalu stabil, itu juga salah satu faktor pemicu, saya kuatirnya begitu. Situasi politik belum terlalu menjanjikan, ini juga harus diwaspadai. Oleh karena itu, sedapat mungkin pemerintah dapat meredam situasi ini,” kata dia.

Oleh karena itu, ia menyarankan kepada Presiden untuk mengambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

“Sebetulnya sikap presiden yang cepat mengatasi beras, mestinya bisa meredam. Artinya situasi-situasi mengakibatkan pergolakan harga, inflasi, seperti itu harus cepat diatasi. Secara psikologis kehadiran presiden mendrive penurunan harga, itu sangat bagus untuk situasi masyarakat, tapi juga mestinya presiden juga melakukan di bidang politik. Kalau presiden punya sikap, misalnya turun tangan soal Jakarta, KPK, soal parpol, bila itu dilakukan presiden, itu bisa meredam melemahnya rupiah,” kata politisi Golkar itu.
 

Tinggalkan komen