Take a fresh look at your lifestyle.

Candi Borobudur Tidak Lagi Disemprot Bahan Kimia

0 1,047
Perawatan Candi Borobudur
foto : istimewa

Jakartakita.com – Sebagai benda peninggalan sejarah yang dilindungi dunia, perawatan Candi Borobudur mesti dilakukan secara khusus. Hal tersebut dilakukan agar keberadaan Candi peninggalan masa lalu tersebut tetap lestari tak lekang oleh waktu.

Hal tersebut disadari betul oleh Balai Konservasi Borobudur yang dalam beberapa tahun terakhir mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pemeliharaan Candi Borobudur untuk pelestarian lingkungan dan kenyamanan pengunjung.

Kantor Berita Nasional Antara, Senin (16/3/2015), melaporkan, Kepala Seksi Layanan Konservasi Balai Konservasi Borobudur Iskandar M. Siregar di Magelang, mengatakan pembersihan atau pemeliharaan candi tidak lagi memakai bahan kimia sejak tahun 2010.

Menurutnya, penggunaan bahan kimia saat ini hanya untuk mengelem batu yang pecah atau retak dan perbaikan kebocoran, sedangkan untuk mengendalikan pertumbuhan lumut tidak lagi menggunakan bahan kimia.

Related Posts
1 daripada 5,387

Pembersihan atau pemeliharaan Candi Borobudur, katanya, kini dilakukan manual dengan menyikat atau mencabut sehingga setiap hari petugas melakukannya secara bergiliran.

Ia menuturkan, sebelumnya, pihaknya selalu menggunakan cairan kimia untuk menghambat pertumbuhan lumut bisa tertunda dua hingga tiga bulan.

“Kalau dulu hampir setiap tahun Candi Borobudur disemprot bahan kimia untuk membasmi lumut, namun sekarang tidak lagi digunakan,” katanya.

Menurut dia dampak pemakaian bahan kimia tersebut hingga sekarang belum kelihatan, tetapi untuk lingkungan sewaktu-waktu bisa saja terjadi dampaknya.

“Mungkin sekarang tidak kelihatan, tetapi 100 atau 200 tahun yang akan datang bisa saja ada dampaknya,” tandasnya.

 

 

Tinggalkan komen