Brunei Darussalam Gelar ‘Royal Wedding’
Jakartakita.com – Pangeran Abdul Malik (31), putra Sultan Brunei Hasanal Bolkiah, melangsungkan pernikahan dengan Dayangku Raabi Atul ‘Adawiyah Pengiran Haji Bolkiah (22), pada Minggu (12/4/2015) kemarin. Pesta mewah pun digelar untuk merayakan Royal Wedding Brunei di Istana Nurul Iman. Pesta mewah tersebut digelar selama 11 hari, yang berlangsung pada 5-16 April 2015.
Nuansa emas menghiasi pesta pernikahan di istana yang memiliki 1.788 kamar megah tersebut. Makanya tak heran kalau sejumlah media asing mengatakan bahwa itu adalah pesta pernikahan paling gemerlap sepanjang sejarah. Dalam pesta tersebut, kedua mempelai mengenakan pakaian pengantin emas dengan pernak-pernik terbuat berlian dan buket pengantin yang terbuat dari permata.
Pangeran Abdul Malik terlihat mengenakan balutan pakaian berwarna emas, dan berhiaskan bermacam tanda kebesaran sebagai aksesoris. Sedangkan pengantin perempuan terlihat mengenakan kalung yang bersemat perhiasan, sepatu berkilau emas dan bertabul permata karya desainer Perancis Christian Louboutin, sambil memegang buket permata, lengkap dengan tiara berlian di kepalanya yang berhijab.
Keduanya duduk di Alat Kebesaran Diraja, singgasana megah yang juga serba berwarna emas. Dekorasi yang digunakan pun tidak sembarangan, sebab hanya digunakan dalam pernikahan anggota kerajaan Brunei.
Pemandangan ini tentu memukau undangan yang hadir di aula istana yang mampu menampung hingga 5000 tamu itu.
Abdul Malik merupakan anak keenam dari pernikahan Sultan Hasanal Bolkiah dengan istri pertamanya. Adapun Raabi Atul diketahui sebagai mantan peserta Miss Muslimah Brunei dan Miss World Muslimah. Berprofesi sebagai analis sistem data dan intruktur TI, Raabi Atul juga merupakan putri dari bangsawan Brunei.
Belum diketahui berapa dana yang sudah dikeluarkan untuk pernikahan ini. Namun sebagai gambaran, pada tahun 2012 lalu, pernikahan putri Sultan Hasanal Bolkiah, Hafizah Sururul Bolkiah menghabiskan dana hingga 20 juta dollar AS.
Brunei adalah pemasok minyak dan gas besar yang terletak di bagian utara pulau Kalimantan di Asia Tenggara. Negara kesultanan kecil yang berdiri sekitar abad ke-15 ini mendapat kemerdekaannya dari Inggris pada 1984.