Take a fresh look at your lifestyle.

Bank Pembangunan Daerah Diminta Perkuat Kompetensi

0 1,006
OJK - otoritas jasa keuangan
foto : istimewa

Jakartakita.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kelompok bank pembangunan daerah (BPD) untuk menguatkan kompetensi sebelum masuk ke kredit produktif.

Seperti diketahui, dalam program BPD Regional Champion (BRC) Jilid I yang dicanangkan mulai 21 Desember 2010 lalu, BPD ditargetkan bisa menyalurkan kredit produktif minimal 40% dari total kredit yang disalurkan, sedangkan 60% sisanya berupa kredit konsumtif.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK, Heru Kristiana menjelaskan pihak otoritas meminta kepada kelompok BPD untuk memperkuat pondasi dahulu, seperti kesiapan sumber daya manusia, segi good corporate governace (GCG), internal control, serta manajemen risiko sebelum memperbesar penyaluran pembiayaan ke sektor produktif.

Related Posts
1 daripada 6,413

“Bukan dihilangkan ketentuan porsi kredit produktifnya, tetapi karena masih dalam proses transformasi, kami minta BPD siap dulu. Kalau sudah siap akan kami dorong ke sektor produktif,” katanya, Minggu (19/4/2015).

Heru menyatakan, OJK akan mendorong BPD untuk memperkuat kompetensinya terlebih dahulu supaya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kredit produktif tidak naik.

Lebih lanjut, OJK menggandeng konsultan Asbanda untuk melihat kesiapan BPD untuk masuk ke sektor produktif.

“Nanti kalau pekerjaan konsultan sudah selesai, akan kelihatan BPD mana yang sudah siap dan bisa jadi pilot project,” tandas Heru. (Sumber : Bisnis.com)

 

Tinggalkan komen