Ini Tanggapan Jakmania Soal Pembekuan PSSI

Jakartakita.com -Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad, menilai langkah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang membekukan PSSI melalui penandatanganan suratnya yang bernomor 0137 tahun 2015 layaknya pisau bermata dua.

Menurut Richard dalam press release pernyataan sikap Jakmania soal pembekuan PSSI, proses pembekuan tersebut mencerminkan ego sektoral Menpora terhadap persepakbolaan tanah air.

Richard juga mempertanyakan fungsi serta kinerja Tim 9, yang terdiri dari Oegroseno, Imam B. Prasodjo Budiarto Shambazy, Ricky Yakobi, Nur Hasan, Joko Susilo, Yunus Husein, Eko Ciptadi dan Gatot Dewa Broto. Seharusnya Tim 9 bukan hanya berperan mendampingi menteri, tetapi juga menggali persoalan persepakbolaan nasional, termasuk mengenai manajemennya.

Lebih lanjut, Ketua pendukung klub sepakbola kebanggaan Jakarta ini menilai sebaiknya presiden turun tangan untuk memperbaiki persepakbolaan serta mengevaluasi kinerja Menteri Pemuda dan Olahraga. Karena Menpora dan stafnya dinilai hanya bisa membekukan PSSI tanpa memberi solusi dan exit plan.

Richard pun berharap jangan sampai pembekuan PSSI menjadikan para pendukung klub sepakbola malah menjadi korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pada 17 April 2015 Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menandatangani Keputusan Menpora Nomor 0137 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif yang mengakibatkan kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui. Alasannya, PSSI dianggap mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah melalui teguran tertulis.