Take a fresh look at your lifestyle.

Kontekstualisasi KAA Juga Tugas dan Tanggungjawab Parlemen

0 826

Konferensi Asia Afrika 2015Jakartakita.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka Konferensi Parlemen Asia Afrika yang diselenggarakan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015). Dalam sambutannya di hadapan anggota parlemen negara-negara Asia Afrika tersebut, Presiden menyebutkan bahwa Indonesia telah memperoleh penghargaan yang luar bisa, dapat menjadi tuan rumah berbagai konferensi tingkat dunia.

Selain Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika, Indonesia juga menjadi tuan rumah World Economic Forum dan Konferensi Parlemen Asia Afrika.

Presiden menyatakan dirinya setuju terhadap tema yang diusung Konferensi Parlemen Asia Afrika, yaitu Strenghtening Role of Parliement in The South-South Cooperation to Promote World Peace and Prosperity”. Menurutnya, tema tersebut sejalan dengan apa yang disampaikannya dalam pembukaan KAA kemarin, yaitu negara-negara Asia Afrika kini dituntut untuk melakukan kontekstualisasi tiga nilai utama yang 60 tahun lalu diperjuangkan oleh para pendahulu, yaitu kesejahteraan, solidaritas, dan stabilitas.

“Kontekstualisasi tiga nilai utama tersebut bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas dan tanggungjawab parlemen sebagai representasi dari rakyat,” kata Jokowi.

Related Posts
1 daripada 6,909

Oleh sebab itu, Presiden menyambut gembira agenda-agenda yang akan dibahas dalam sidang parlemen Asia Afrika sejalan dengan persoalan-persoalan yang dibahas dalam Konferensi Asia Afrika, yaitu masalah perdamaian, dan kesejahteraan, peningkatan kemitraan  strategis baru Asia Afrika, dan solidaritas untuk Palestina.

Presiden mengakui kerja sama yang dibahas dalam KAA dan WEF akan semakin efektif, apabila memperoleh dukungan penuh dari parlemen-parlemen Asia Afrika. Hal ini berkaitan dengan peran parlemen yang sangat penting sebagai kekuatan check and balances bagi pemerintah.

“Sebagai representasi suara rakyat, parlemen boleh disebut sebagai perwujudan adagium “Suara Rakyat adalah Suara Tuhan”,” tutur Presiden.

Presiden menilai, para anggota parlemen Asia Afrika adalah cahaya moral yang ikut mengawal terwujudnya peningkatan kemakmuran, dan keamanan di dunia, khususnya di Asia Afrika.

Tinggalkan komen