Take a fresh look at your lifestyle.

Internet.org, Cuma ‘Akal-Akalan’ Facebook Buat Curi Data

0 2,450
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Pada tanggal 17 April lalu, Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan telah meluncurkan Internet.org di Indonesia. Layanan ini memungkinkan pengguna Facebook di Indonesia, untuk bisa menikmati akses dan layanan gratis internet melalui jaringan Indosat.

Layanan Internet.org yang ingin menghubungkan lebih banyak orang lewat internet memang terdengar  mulia.

Namun apakah benar Facebook dan operator di Indonesia murni memberikan layanan gratis tersebut, tanpa ada maksud terselubung?

Pepatah “no free lunch, tidak ada makan siang gratis,” nampaknya sesuai dengan internet.org buatan Facebook ini.

Cobalah tengok menelusuri halaman terms of service Internet.org, di situ Facebook menjelaskan bahwa Facebook mengumpulkan data saat pengguna memasang, menjalankan, atau menggunakan layanan mereka, termasuk layanan website gratis yang disediakan melalui Internet.org.

“We collect information when you install, run or use any of our services, including the free websites and services provided through Internet.org”

Related Posts
1 daripada 799

Selain itu, Facebook juga menjelaskan bahwa pihaknya bisa saja membagi informasi seperti nomor telepon atau data penggunaan dengan operator seluler yang digandengnya.

Facebook berdalih hal itu dilakukan agar operator seluler dan Internet.org bisa memberikan layanan yang lebih baik lagi dengan memahami penggunaan data penggunanya, atau situs-situs yang dikunjunginya.

Facebook pun berdalih Internet.org akan memberikan benefit tambahan pengguna data bagi operator yang digandengnya, di Indonesia dalam hal ini adalah operator Indosat.

Indosat sendiri pun mengakui hal tersebut, bahwa inisiasi Internet.org adalah cara untuk merangkul pengguna yang selama ini belum menggunakan layanan data, untuk mulai mencobanya. Setelah ketagihan, maka pengguna bakal membeli paket data internet.

Selain itu masih di halaman terms of service Internet.org, Facebook pun menegaskan kalau semua  konten yang diunggah pengguna secara otomatis bakal dimiliki oleh Facebook.

“(…) you grant us a non-exclusive, transferable, sub-licensable, royalty-free, worldwide license to use any IP content that you post on or in connection with Facebook (IP License)”.

Dengan demikian, tampaknya melalui Internet.org, Facebook sebenarnya sedang ingin mengumpulkan lebih banyak data dari pengguna yang selama ini belum mengenal internet. Nantinya sekumpulan data ini bakal sangat berguna bagi Facebook untuk menyodorkan iklan ke pengguna Facebook sesuai dengan preferensi. Karena Facebook sudah memiliki data  nomor telepon seluler, browsing history, pencarian, dan sebagainya tentu sangat berharga bagi perusahaan sebesar Facebook.

Wah….selamat datang di era internet of things!

Tinggalkan komen