Take a fresh look at your lifestyle.

Wow… Ternyata Ada 187 Pemilik Ijazah Abal-abal Punya Jabatan Penting?

0 4,363
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com –  Mohamad Nasir, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dikabarkan memberikan data yang cukup mencengangkan. Ia menyatakan ada sekitar 187 alumni University of Berkley Michigan America yang sekarang menduduki jabatan penting di berbagai lembaga.

Seperti telah dikabarkan sebelumnya, University of Berkley Michigan America yang dimaksud adalah universitas yang tidak berizin dengan status tidak jelas. Universitas abal – abal itu pun diberitakan berada di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

“Berdasarkan laporan yang saya terima, malah lebih parah, jumlah sebenarnya lebih dari itu. Kalau tidak terima dikatakan berijazah palsu, silahkan datang, lapor kembali dan membawa ijazahnya juga sekalian,” tegas Nasir di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/5/2015).

Related Posts
1 daripada 5,043

Nasir pun mengatakan, ada sekitar belasan universitas di Indonesia yang dicurigai melakukan praktik jual – beli ijazah palsu. Ia bisa menyimpulkan demikian karena didasari pangkalan data pendidikan tinggi yang dikelola oleh kementeriannya.

“Dari data yang diulang kembali, kami menemukan adanya kejanggalan. Selain itu, banyak pula pengaduan yang kami terima dari masyarakat. Dan yang paling sering terdengar adalah, soal ijazah palsu. Seseorang bisa memperoleh ijazah tanpa harus melalui proses pembelajaran yang baik,” ujar Nasir.

Diketahui pula, Nasir baru – baru ini melakukan sidak ke dua universitas yang dicurigai melakukan praktik jual – beli ijazah palsu, yang diantaranya adalah, University of Berkley Michigan America, Jakarta dan STIE Adhy Niaga, Bekasi.

“Untuk yang di Bekasi, kami meminta agar dapat menunjukkan dokumen terkait proses pembelajaran di universitas tersebut. Namun, mereka tidak mampu menunjukkannya,” papar Nasir. Di lain tempat, University of Berkley Michigan America sudah jelas diketahui memang tidak berizin.

Terkait hal tersebut, Kemenristekdikti kini dikabarkan tengah menugaskan tim audit akademiknya untuk menyelidiki adanya keterlibatan instansi lain dalam kasus pengeluaran ijazah palsu yang memalukan ini. Bila memang nanti ditemukan adanya pelanggaran pidana, maka akan langsung dipolisikan.

Tinggalkan komen