Take a fresh look at your lifestyle.

Mimpi Juventus Meraih “Treble” Berakhir dengan Kekecewaan

0 992
juventus
foto: espn

Jakartakita.com – Juventus akhirnya gagal mewujudkan mimpinya meraih “treble” musim ini setelah kalah 1-3 dari Barcelona dalam partai final yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Minggu (7/6/2015) dini hari WIB. Sempat tertinggal lebih dahulu gol Ivan Rakitic, Juventus membalas lewat gol Alvaro Morata. Tapi mimpi meraih “treble” berakhir dengan kekecewaan setelah Luis Suarez dan Neymar kemudian bisa membobol gawang Juventus.

Kegagalan menjadi juara menambah panjang daftar kegagalan Juventus di partai final Liga Champions. “La Vecchia Signora” sebelumnya telah lima kali kalah dalam partai final, yaitu pada 1973, 1983, 1997, 1998, dan 2003. Juventus hanya menang dalam dua kesempatan dan menjadi juara, yaitu pada 1985 dan 1996.

foto: espn
foto: espn

Kiper legendaris Juventus, Gianluig Buffon, menjadi salah satu pemain yang paling kecewa atas kekalahan yang dialami. “Saya sebetulnya adalah seorang pria yang selalu tahu bagaimana menangani saat-saat sukacita dan kekecewaan dengan keseimbangan,” kata Buffon kepada Sky Sport Italia.

Related Posts
1 daripada 7,188

“Tapi ini adalah salah satu kekecewaan terbesar yang kami alami, meski sebelumnya kami telah berbagi banyak momen besar sukacita dengan fans kami. Sangat mengecewakan untuk mengakhiri perjalanan musim ini dengan kegagalan,” paparnya.

foto: getty images
foto: getty images

Gelandang veteran Juventus, Andrea Pirlo, bahkan menunjukkan kekecewaannya di lapangan. Ia menitikkan air mata saat peluit panjang dibunyikan. “Kami semua kecewa dan Andrea tak bisa menyembunyikan kekecewaan yang ia rasakan. Tentu ini bisa dimaklumi,” terang Buffon.

Morata yang mencetak satu-satunya gol Juventus di partai final dini hari tadi menyebutkan bahwa dirinya yakin Juventus akan bisa memenangi trofi juara Liga Champions di masa mendatang. “Kami memiliki kesempatan untuk menang, kami tidak memanfaatkan dengan maksimal kesempatan itu, dan saya tidak tahu kapan kesempatan ini akan kembali lagi,” kata Morata kepada Sky Sport Italia.

“Namun skuat ini adalah skuat yang hebat, sebuah keluarga besar, dan kami akan terus bekerja keras. Tim ini tidak memiliki batas dan mampu memenangi Liga Champions di masa depan,” imbuh Morata.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada fans yang datang ke sini, karena kami merasa terhormat untuk mengenakan jersey kebanggaan mereka,” pungkas striker muda Spanyol tersebut.

Tinggalkan komen