Take a fresh look at your lifestyle.

Duh…THR Pun Tidak Mampu Mendongkrak Daya Beli Masyarakat

0 1,036

 

ilustrasi daya beli masyarakat - suasana disebuah pameran elektronik
foto : istimewa

Jakartakita.com – Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan kepada karyawan, tidak semerta-merta meningkatkan daya beli di masyarakat.

Survei konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan, porsi pendapatan responden yang biasanya digunakan untuk konsumsi telah mengalami penurunan. Hal tersebut sejalan dengan melemahnya keyakinan konsumen.

Related Posts
1 daripada 6,412

Porsi pendapatan responden yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) juga tercatat menurun sebesar 0,6 persen dari bulan sebelumnya menjadi 67,1 persen dan porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan (debt to income ratio) naik 0,2 persen menjadi 13,2 persen.

Selain itu, BI mengindikasikan konsumen akan berusaha meningkatkan simpanannya untuk berjaga-jaga yang tercermin dari meningkatnya porsi tabungan terhadap pendapatan (saving to income ratio) sebesar 0,4 persen menjadi 19,7 persen.

Namun, penurunan pendapatan responden yang digunakan untuk konsumsi terbesar terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran lebih besar Rp5 juta per bulan dan peningkatan pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan terbesar pada kelompok responden dengan pengeluaran Rp4 juta-Rp5 juta per bulan.

Dikutip dari laman BI.go.id, Sabtu (4/7/2015), juga terungkap, peningkatan savings to income ratio terbesar terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta per bulan.

Data BI juga menyebutkan, sejalan dengan melemahnya ekspektasi penghasilan, responden memperkirakan peningkatan jumlah tabungan enam bulan mendatang tidak setinggi bulan sebelumnya.

 

Tinggalkan komen