Take a fresh look at your lifestyle.

Lippo Group Tunjuk Deutsche Bank Untuk Menggalang Dana USD100 Juta Bagi Cinemaxx

0 912
Cinemaxx
foto : istimewa

Jakartakita.com – Lippo Group Indonesia mengumumkan penunjukan Deutsche Bank untuk menggalang dana sebesar USD100 juta bagi grup bioskop Cinemaxx demi melaksanakan peluncuran 2.000 layar bioskop di seluruh Indonesia.

Selain itu, Lippo Group juga menunjuk Rothschild, untuk berperan sebagai Penasihat Keuangan.

Aksi korporasi ini akan menjadi platform IPO (Penawaran Umum Perdana) selanjutnya dalam tiga tahun ke depan.

“Kami telah menarik minat investor yang tertarik untuk berpartisipasi dalam kisah pertumbuhan kami,” kata Brian Riady, Direktur Lippo dan CEO Cinemaxx, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Jumat (24/7/2015).

Related Posts
1 daripada 6,414

Sejak mengumumkan untuk memasuki industri bioskop pada tahun 2013, Cinemaxx (PT Cinemaxx Global Pasifik) telah meluncurkan pembukaan besar-besaran di tahun 2014 dengan rencana membangun hingga 2.000 layar dan 300 kompleks bioskop di 85 kota di Indonesia selama sepuluh tahun ke depan.

“Langkah agresif ini akan mengukuhkan Cinemaxx sebagai rantai bioskop terbesar dan paling komprehensif di Indonesia dan akan melihat pemasukan yang diproyeksikan sebesar USD 500 juta pada tahun 2020 dan USD 1 miliar pada tahun 2024,” jelas Brian Riady.

Dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, kelas menengah yang berkembang cepat dan populasi anak muda yang melek teknologi, industri sinema Indonesia tetap terbelakang secara signifikan dengan kurang dari USD 300 juta penjualan box office tahunan dan keberadaaan hanya sekitar 1.000 layar bioskop.

“Industri sinema di Indonesia mempunyai potensi besar untuk berkembang dari tahap sangat awal saat ini,” ujar Vivek Couto, Executive Director, Media Partners Asia.

“Dibandingkan dengan negara-negara lain di wilayahnya, Indonesia sangat kekurangan layar bioskop dan hanya memiliki 3.7 layar per sejuta orang dibandingkan dengan 39.9 layar di Singapura. Ini, digabungkan dengan meningkatnya konsumen kelas menengah yang haus hiburan, urbanisasi yang bertambah dan industri film lokal yang berkembang, membuat kisah Cinemaxx sangat menarik,” sambungnya.

 

Tinggalkan komen