Peluang Menjanjikan Dari Sebuah Peti Kemas
Jakartakita.com – Kesempatan emas selalu ada disekitar kita, namun tidak semua orang mampu melihat peluang tersebut. Bila dikelola dengan baik, peluang tersebut dapat mendatangkan pundi-pundi. Seperti kisah dibalik usaha mengembangkan bisnis modifikasi peti kemas berikut.
Kita pasti sering melihat peti kemas lalu lalang di Ibu kota, bentuknya kotak persegi panjang dan terbuat dari besi. Biasanya diderek dengan truk dan mengangkut barang-barang yang akan distribusikan lewat jalur laut maupun darat.
Namun seiring perkembangan zaman saat ini, peti kemas ternyata dimanfaatkan segelintir orang menjadi tempat hunian yang efektif untuk melancarkan bisnis sekaligus pekantoran yang sifatnya tidak permanen. Karena unik sekaligus praktis dan tidak memakan waktu yang lama untuk memodifikasinya.
Berawal dari kesenangan Hendro Purnomo dalam bidang teknik sipil dan design interior, terbersit sebuah ide olehnya, menggunakan container sebagai bahan solusi hunian, bisnis cafe/usaha lainnya, maupun juga perkantoran. Melalui ide ini terbersit olehnya untuk masuk kedalam bisnis ini. Ia pun belajar kepada rekan-rekannya yang sudah berkecimpung didalam bisnis ini.
Awal masuk kedalam bisnis ini Hendro mengaku banyak menemui kendala yaitu persoalan dalam mencari supplier dan customer. Belum lagi harga modifikasi dipasaran yang semakin kompetitif. Membuat pria yang berusia 35 tahun ini mulai berinovasi dalam menggarap produknya dan memasarkannya ke pasar.
Seiring meningkatnya masyarakat kelas menengah dan menjamurnya bisnis café dan resto saat ini, Hendro tidak terlalu kesulitan menentukan segmen dalam pasar ini. “Setiap orang butuh hal yang unik, dalam membangun bisnis pun begitu” imbuhnya. Belum lagi perkembangan industri di Indonesia dan tuntutan serba cepat membuat Hendro memasarkan sendiri produk-produknya lewat strategi pemasaran worth of mouth dengan mulus.
Hendro mem-branding hasil olahan containernya dengan nama Container Indonesia lewat website http://Container-Indonesiaraya.blogspot.com karena memang era digital sekarang diakuinya sangat membantu proses pemasaran. “Sebenarnya Perusahaan Saya adalah Tri Jaya Abadi, Container Indonesia adalah brand, dengan tujuan untuk membranding website agar container modifikasi saya dikenal diseluruh Indonesia”, Ungkap Hendro.
Menurutnya ketersediaan bahan baku dari container masih cukup memadai dan mudah didapatkan, bahan baku yang Container Indonesia gunakan adalah container dengan kondisi layak pakai yang masih cargo worthy, aplikasinya bisa dijadikan apa saja, selama kreatifitas terus digali, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi solusi hunian kedepannya.
Harga yang dibanderol untuk container dan jasa pengerjaannya bervariasi. Untuk ukuran standard 20 feet Office Container di Banderol dengan harga 42 Juta. Sedangkan untuk yang ukuran besar (40 feet) dibanderol dengan harga 75 juta. Container Indonesia pun pernah mengerjakan proyek pembuatan kitchen untuk pertambangan diluar pulau Jawa dengan omzet senilai 130 – 150 juta per items.
Untuk tahapan pengerjaan, Container Indonesia memiliki bagian design interior yang merangkap pekerjaan sipil berpengalaman dalam meng-handle bangunan berbahan besi yang memang memiliki skill khusus. Namun ada pula beberapa pelanggan yang sudah menyiapkan design blue print nya sehingga, Hendro dan team tidak perlu repot lagi membuat design. Sehingga kalkulasi penawaran harga dan estimasi harga dapat dilakukan dengan cepat kepada pelanggan.
Distribusi yang dilakukan oleh Container Indonesia biasanya by order melalui darat atau laut, dengan menggunakan jasa dari third part. Container Indonesia hanya membantu pembuatan container hingga selesai. Dan biasanya diantarkan dengan menggunakan truk atau dikirim dengan kargo apabila lewat jalur laut.
Ketelatenan dan keseriusan akan membuahkan hasil yang baik. Tidak perlu embel-embel, Hendro percaya dari produk-produk berkualitas yang dihasilkan maka pasar akan menentukan dengan sendirinya. Dan memang terbukti Untuk tahun ini kwartal 1- 3 Container Indonesia mengalami penumbuhan signifikan sebesar 30 %.
Bagi Hendro belum adanya keluhan dari pelanggan. Bahkan banyak dari pelanggannya yang datang lagi ke Container Indonesia dan membuat proyek lainnya. Bagi Hendro ini belum cukup, kedepannya Container Indonesia ingin menghadirkan inovasi-inovasi kreatif lainnya untuk di tawarkan kepada konsumen. “Tidak ada yang special untuk mendapat kepercayaan dari konsumen cukup ketulusan dan ketelatenan dalam bekerjalah yang menjadikan konsumen memilih kami,” Tutur Hendro.