Take a fresh look at your lifestyle.

Gubernur BI : Kebijakan Makroprudensial Akan Di Evaluasi

0 910
ilustrasi-bank-indonesia
foto : istimewa

Jakartakita.com – Gubernur Bank Indonesia ((BI) Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi pelonggaran kebijakan makroprudensial yang telah diluncurkan pada Juni 2015 lalu, termasuk mengkaji pengaruh instrumen tersebut terhadap perekonomian di sisa waktu tahun ini.

Dijelaskan, instrumen makroprudensial menjadi opsi Bank Indonesia dalam memberikan stimulus terhadap perekonomian, ketika pelonggaran instrumen moneter sulit dilakukan, mengingat masih derasnya tekanan perekonomian global.

Related Posts
1 daripada 5,648

“Pada akhir September 2015 ketika hendak membuat forecast sampai akhir tahun nanti, kita akan evaluasi,” kata Agus, usai peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia di Jakarta, Kamis (27/8/2015).

Sayangnya, Agus masih belum merinci mengenai evaluasi yang dilakukan terhadap kebijakan makroprudensial tersebut.

Sebagai informasi, pada Juni 2015 lalu, setelah Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan, BI menyusul membuat kebijakan dengan mengeluarkan paket pelonggaran kebijakan makroprudensial.

Pelonggaran kebijakan makroprudensial tersebut antara lain dengan merevisi ketentuan Giro Wajib Minimum – Rasio Pinjaman terhadap Simpanan (GWM-LDR), ketentuan LTV untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), serta ketentuan pembayaran uang muka (down payment) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Tinggalkan komen