Take a fresh look at your lifestyle.

Ibu Ini Menulis Petisi Karena Diusir Perokok di Mal

0 1,224

Petisi Seorang Ibu yang Diusir oleh PerokokJakartakita.com – Berdasarkan Pergub DKI Jakarta No. 75 Tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok sebagaimana telah diubah dengan Pergub DKI Jakarta No. 88 Tahun 2010 disebutkan bila penanggung jawab tenant di dalam mal tidak memberikan ruangan khusus perokok dan membiarkan perokok di Kawasan Dilarang Merokok, maka Pemprov DKI berhak memberikan sanksi dari peringatan tertulis hingga pencabutan izin.

 

Berbekal pengetahuannya tentang undang-undang kawasan bebas rokok. Seorang ibu dua anak bernama Elysabeth Ongkojoyo yang dibentak dan diusir oleh seorang oknum perokok saat sedang duduk di J.Co Lippo Mall Pluit bersama seorang bayi. 

Tak terima diperlakukan demikian, Elysabeth pun memilih untuk menungkan uneg-uneg-nya di blog pribadi dan  mengajukan petisi di change.org kepada Lippo Mall Pluit, J.Co Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Petisinya berjudul “Saya dan Bayi saya terusir oleh Oknum yang mau merokok di dalam Mall“.

Dalam petisinya itu, Elysabeth menceritakan pengalamannya ketika duduk di J.Co Donuts Pluit Village Mall, Pluit Jakarta Utara.

“Sekitar 1 jam duduk disana sambil menunggu, mendadak manajemen J.Co datang dan mengatakan bahwa ada orang mau merokok duduk di dekat saya, dan saya menolak untuk pindah karena saya bawa bayi dan ruangan yang nyaman untuk bersama bayi saya (yang tidur di stroller dan banyak barang dibawa perlengkapan bayi) adalah di tempat itu. Sayapun bingung setahu saya di Jakarta dilarang merokok di dalam pusat belanja/ruang publik. Lalu manajemen bilang ventilasi udara bagus jadi saya boleh tetap duduk disana.”

Adanya keributan memancing manajemen J.Co untuk datang melerai. Saat itu, menurut Elysabeth, orang tersebut tetap memakinya. Elysabeth menyempatkan mengambil gambar orang tersebut dari ponselnya.

Related Posts
1 daripada 1,853

Elysabeth juga menanyakan perihal kebijakan kawasan bebas rokok kepada pihak manajemen J.Co. Namun, pihak manajemen tidak bisa mengusir si perokok, malah meminta maaf agar Elysabeth saja yang pergi. Tentu saja Elysabeth jengkel. Akhirnya dia pun pergi dan segera membuat petisi sesampainya di rumah.

Berdasar pantauan Jakartakita.com, petisi tersebut membutuhkan 595 dukungan lagi hingga mencapai 10.000.

Tinggalkan komen