Take a fresh look at your lifestyle.

Kemacetan di Sekitar “Flyover” Kuningan Ditargetkan Kelar Akhir 2015

0 920
foto; infonitas
foto; infonitas

Jakartakita.com –  Pembangunan flyover atau jalan layang di Kuningan Selatan terus dikerjakan. Tiang-tiang penyangga pembangunan flyover dengan panjang 581 meter itu sudah berdiri tegak. Namun, akibat pembangunan itu, kemacetan tak bisa dihindarkan.

Pembangunan flyover itu membuat separuh jalur menuju Semanggi terpakai area proyek. Biasanya, ada empat lajur yang bisa dilalui. Satu untuk jalur bus Transjakarta, sisanya untuk jalur kendaraan nonbus Transjakarta.

Akibatnya kepadatan kendaraan di jalur ini mulai terlihat sejak pintu keluar Jalan Tol Dalam Kota di Mampang. Sedangkan di jalur arteri, kendaraan roda empat dan roda dua sudah berebut bergerak di dua lajur yang tersisa. Kendaraan pun harus sabar mengantre untuk masuk ke jalur yang makin menyempit. Belum lagi, sekitar 500 meter dari sana, ada lampu lalu lintas yang membuat kendaraan harus mengantre lagi.

Related Posts
1 daripada 4,929

Namun, jangan khawatir! Kemacetan tersebut akan segera berakhir setelah proyek pembangunan flyover Kuningan kelar. Diperkirakan proyek yang dibangun oleh PT Nindya Karya ini ditargetkan bakal kelar pada Desember 2015. Dan saat ini pembangunan sudah berjalan sekitar 58,72 persen.

Sebanyak 42 box girder (beton yang mengisi struktur tengah jalan layang) sudah dipasang. Begitu pun 54 box girder tersebut sudah diproduksi di pabrik. Menurut rencana, masih ada 68 box girder yang akan dipasang di sana.

Jika flyover ini sudah jadi, kendaraan-kendaraan yang biasanya memadati Jalan Gatot Subroto dapat terbagi. Diharapkan hal ini bisa mengurangi kepadatan yang biasanya terjadi di perempatan Kuningan yang mengarah ke Semanggi.

Selama ini, flyover nontol hanya tersedia untuk arah Pancoran. Sedangkan untuk arah sebaliknya, yaitu ke arah Semanggi, tak ada. Hanya ada flyover untuk pengguna Jalan Tol Dalam Kota.

Panjang flyover Kuningan ini berukuran panjang 581 meter dan lebar 9 meter. Proyek ini menghabiskan anggaran Rp 137 miliar.

Tinggalkan komen