Take a fresh look at your lifestyle.

Wow…Meningkatnya Jumlah Wanita Bekerja Dongkrak Penjualan Makanan Bayi Hingga Mendekati Angka 30 Miliar USD

0 891
makanan bayi
foto : istimewa

Jakartakita.com – Tingginya urbanisasi, pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya jumlah wanita bekerja, khususnya di banyak negara berkembang, diperkirakan menstimulasi pertumbuhan penjualan makanan bayi, hingga mendekati angka 30 miliar USD di tahun 2015.

Adapun di pasar popok bayi diproyeksikan nilainya melampaui 29 miliar USD. Demikian menurut laporan terbaru yang dirilis Nielsen, perusahaan pengukuran kinerja global.

Laporan Nielsen ini membahas tren dalam kategori produk perawatan bayi seperti makanan bayi dan popok bayi serta alasan konsumen memilih satu merek dibandingkan merek lainnya, menyoroti adanya peluang yang ada di Asia Tenggara bagi para produsen perawatan bayi berkat populasi penduduk yang masih muda dan berkembang di kawasan ini.

Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa satu dari 10 konsumen di Asia Tenggara memiliki seorang anak berusia di bawah satu tahun dalam rumah tangga mereka.

Related Posts
1 daripada 6,449

Hal ini merupakan salah satu yang tertinggi di wilayah manapun dan jumlah ini adalah dua kali lipat dari rata-rata pasar global yang hanya 5%.

Sementara itu, di Asia Tenggara juga terdapat 13% konsumen yang memiliki anak berusia 1-2 tahun dalam keluarga mereka, dibandingkan dengan rata-rata global yang hanya 9%.

“Para orangtua sangat bijaksana dan cerdas untuk segala hal yang berkaitan dengan perawatan anak mereka —mulai dari makanan yang diberikan hingga popok yang digunakan, hanya sedikit ruang untuk kompromi, dan mereka bersedia menghabiskan lebih banyak biaya untuk mendapatkan kualitas,” kata Connie Cheng, Head of Shopper Insights untuk Nielsen di Asia Tenggara, Asia Utara dan Pasifik, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Selasa (8/9/2015).

“Tingkat kemakmuran yang masih bertumbuh, urbanisasi dan meningkatnya jumlah wanita pekerja menjadi faktor utama yang mempengaruhi penerimaan atas produk-produk yang memberikan kenyamanan seperti susu bayi, makanan bayi siap jadi dan popok bayi,” sambungnya.

Asal tahu saja, Nielsen melakukan survei online di 60 negara kepada konsumen yang telah membeli produk perawatan bayi dalam lima tahun terakhir.

Hasil survei tersebut mengungkapkan penemuan penting dari proses perjalanan pembelian yang dilalui dan mengidentifikasi sumber online maupun offline yang paling mempengaruhi proses tersebut.

Tinggalkan komen