Take a fresh look at your lifestyle.

Lagi Cari Kerja? Sebaiknya Anda Tidak Posting Ini di Twitter!

0 1,405

kicauan di twitterJakartakita.com – Zaman sekarang, akun media sosial juga digunakan sebagai portfolio seseorang. Jangan jadikan akun media sosial terutama twitter Anda sebagai diary pribadi dimana Anda bisa menumpahkan unek-unek seenak jidat.

Pokoknya jangan posting apa pun yang Anda tidak ingin orang tuamu, teman, pacar, bos, klien atau karyawan membaca yang berhubungan dengan Anda. Sebuah kata cepat menyebar di dunia internet dan postingan Anda dapat di retweet dan diteruskan ke jutaan orang dalam hitungan detik.

Nah, bagi Anda yang kini sedang mencari kerja. Sebaiknya tidak posting hal ini di Twitter!

Curcol negatif

Punya pengalaman tidak mengenakkan dengan perusahaan terdahulu. Pastikan Anda tidak membagikan ceritanya di media sosial apalagi di twitter Anda yang tidak ‘terkunci’. Karena HRD juga suka mengintip sepak terjang pegawai atau calon pegawainya lewat akun twitter mereka.

Topik kontroversial

Related Posts
1 daripada 260

Hindari tweet atau retweet topik-topik yang kontroversial, seperti menyangkut masalah SARA atau politik. Sebab, pandangan kamu terhadap topik tersebut bisa saja tidak sesuai dengan pandangan dari perusahaan atau followers akun lainnya. Tweet yang buruk tersebut bisa membuat kamu justru dikucilkan oleh berbagai pihak.

Mengumbar banyak informasi pribadi

Rasanya twitter bukanlah media yang tepat untuk mengumbar informasi pribadi Anda. Tak perlulah nge-tweet Anda sedang party dimana dengan siapa. Apalagi sampai memposting foto Anda sedang teler di bar. Gaya hidup Anda yang hedon justru akan menimbulkan penilaian negatif dari berbagai pihak termasuk HRD Anda.

Tweet tak senonoh atau bernada sarkasme

“Statusmu adalah harimaumu”, pastikan akun twitter Anda terbebas dari kicauan jorok, sarkasme dan kata-kata kurang sopan lainnya. Kecuali Anda mengunci akun twitter Anda agar tidak sembarang orang bisa mengintipnya.

Mulai sekarang, mulailah berpikir apa tujuan Anda membuat media sosial. Jika Anda ingin membangun karir profesional Anda lewat media sosial, ya jangan asal curcol di media sosial.

Tinggalkan komen