Take a fresh look at your lifestyle.

PSG Raih Kemenangan 3-0 di Kandang Shakhtar

0 685

David-LuizJakartakita.com – Paris Saint-Germain meraih hasil bagus dari lawatannya ke Ukraina. Bermain di kandang Shakhtar Donetsk, Arena Lviv, Kamis (1/10/2015) dini hari WIB, dalam pertandingan matchday kedua grup A Liga Champions, PSG meraih kemenangan 3-0. Gol-gol PSG dihasilkan Serge Aurier, David Luiz, dan gol bunuh diri kapten Shakhtar, Darijo Srna.

Dengan hasil ini, PSG menempati peringkat kedua Grup A dengan enam poin. Sedangkan Shakhtar menjadi juru kunci karena tanpa poin dan selisih gol minus tujuh.

Pertandingan baru berjalan tujuh menit, Aurier telah membawa tim Kota Paris unggul. Aurier yang menjadi pengganti Gregory van der Wiel di starting XI karena cedera yang diderita bek Belanda tersebut naik ke depan untuk menyundul umpan silang Maxwell menjadi gol.

Sekitar 15 menit berselang, sundulan Aurier terhadap tendangan sudut Angel Di Maria mengenai paha David Luiz dan masuk ke gawang Shakhtar menjadi gol kedua PSG.

Related Posts
1 daripada 3,595

PSG yang mengandalkan Thiago Motta dan Marco Veratti di lini tengah terus dominan menguasai bola. Dua peluang diciptakan, tapi tendangan-tendangan Di Maria masih melebar. Shakhtar sesekali meluncurkan serangan melalui Srna, Oleksandr Kucher, dan Oleksandr Gladkiy, tapi tak ada yang menghasilkan.

Upaya pelatih Shakhtar Mircea Lucescu menambah daya serang timnya dengan memasukkan Bernard untuk menggantikan Taison dan Viktor Kovalenko menggantikan Marlos pada menit ke-71 menghasilkan satu peluang emas. Tendangan Kovalenko setelah menerima umpan Gladkiy mengenai mistar gawang PSG.

Sekitar 10 menit pertandingan tersisa, pelatih PSG melakukan beberapa pergantian pemain. Lucas Moura menggantikan Edinson Cavani, Javier Pastore menggantikan Di Maria. Pastore kemudian menjadi pengumpan terjadinya gol ketiga PSG pada menit 90+1. Umpannya dapat diterima Zlatan Ibrahimovic, lalu diluncurkan ke gawang Shakhtar.

Bola sempat mengenai Srna sebelum masuk ke gawang, sehingga tercatat sebagai gol bunuh diri. Andaikata tidak mengenai Srna, maka gol tersebut menjadi gol istimewa Ibra, karena membawanya menyamai rekor Pedro Pauleta yang mencetak 108 gol untuk PSG.

Ibra yang ‘mangkel’ karena gagal mencetak rekor lalu diganti Ezequiel Lavezzi sebelum peluit panjang dibunyikan.

Tinggalkan komen