Take a fresh look at your lifestyle.

Begini Cara Menyisihkan Uang untuk Para Ibu Rumah Tangga

1 1,442
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Menjadi ibu rumah tangga sering dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Bagi sebagian orang, menjadi ibu rumah tangga tidak butuh pendidikan atau keahlian seperti halnya wanita karir. Padahal anggapan itu salah besar.

Menjadi ibu rumah tangga bukan saja harus mengurus anak-anak, tetapi harus memiliki skill dalam hal mengatur keuangan rumah tangga. Sebagai ibu rumah tangga, Anda mesti memastikan kalau gaji pasangan Anda cukup untuk semua keperluan rumah tangga, mulai dari kebutuhan pangan, sandang, uang sekolah anak,  iuran ini itu, tabungan hingga cicilan kredit rumah dan mobil.

Related Posts
1 daripada 67

Mungkin hal itu tidak terlalu sulit kalau gaji suami besar. Namun bagaimana kalau gaji suami kecil? Bisa-bisa jatah tabungan habis untuk keperluan hidup.

Eits! Jangan berkecil hati dulu! Anda masih bisa menyisihkan sebagian uang untuk menabung dari uang belanja yang pas-pasan. Caranya?

1. Simpan kembalian.

Simpan kembalian. Semua orang tahu bahwa menabung adalah gaya hidup terbaik jika ingin cepat kaya. Karena itu, terapkan cara menabung sederhana yaitu dengan menyimpan uang kembalian. Meskipun nilainya terkesan kecil, tetapi bila terus dikumpulkan jumlahnya akan besar. Koin-koin ini bisa ditukarkan ke supermarket atau bank Indonesia untuk mendapatkan uang pecahan yang lebih besar.

2. Belanja Lebih Murah

Maksud dari belanja lebih murah disini bukan berarti mencari bahan-bahan yang berkualitas buruk. Justru yang harus dilakukan adalah mencari barang bagus dengan harga yang murah.

Misalnya Anda terbiasa berbelanja di supermarket untuk membeli sayur dan ikan. Kenapa tidak mencoba belanja di pasar tradisional untuk mendapatkan sayur dan ikan dengan harga yang lebih murah? Selisih uang yang seharusnya dipakai bisa ditabung.

3. Menghemat dari Pengeluaran Tak Perlu

Anda juga bisa menabung dari uang penghematan listrik, pulsa telpon dan air. Yup, perlu diakui kalau pengeluaran untuk tiga hal tadi sangatlah besar. Kalau penggunaan air, listrik dan pulsa telpon bisa dikelola dengan baik alias tidak boros, Anda bisa menyisihkan uang dari pos ini.

Dan sepertinya masih banyak pos pengeluaran lain yang bisa dicoret dari anggaran bulanan, seperti Anda tidak perlu berlangganan majalah kalau Anda bisa membaca online, begitupun Anda tak perlu sering-sering makan di luar.

4. Tahukah bahwa dengan siapa Anda bergaul dapat menjadi tolak ukur pengeluaran Anda? Maksudnya jika Anda seorang ibu rumah tangga yang berteman hanya dengan kaum jet set padahal Anda sendiri bukan, maka Anda akan kewalahan mengikuti gaya hidup mereka. Akibatnya urang belanja bulanan Anda tidak akan cukup.

5. Siapa bilang segala sesuatu yang baru itu lebih oke dari yang lama?

Daripada gatal beli perabotan rumah tangga baru atau membeli baju baru, sesekali coba cat ulang saja perabotan Anda, atau bongkar baju-baju lama ibu Anda. Siapa tahu membuahkan hasil yang tak kalah bagus dari barang baru? Pergi ke toko loak atau barang bekas juga sebuah petualangan yang seru. Bawa suami atau istri Anda ke sana dan berburulah. Bagi para suami, membeli mobil atau motorsecond bukan hal yang tabu. Jika hati-hati, kendaraan second tidak kalah bagus dan Anda bisa sekaligus menghemat.

6. Belanja online

Semakin banyaknya aplikasi belanja online memudahkan Anda dalam berbelanja. Tahukah Anda kalau sebenarnya belanja online punya banyak keuntungan, terutama berbelanja bulanan dengan promo diskon. Anda bisa menghemat ongkos dan pengeluaran yang tidak penting lainnya. Semua sesuai daftar belanja.

7. Ubah mindset Anda!

Berhentilah menghabiskan uang lebih banyak dari yang Anda hasilkan. Untuk bisa memperbaharui keuangan, jadilah tegas terhadap diri sendiri dan berhenti melakukannya, apalagi untuk alasan kesenangan semata seperti belanja contohnya.

Tunjukkan Komen (1)