Take a fresh look at your lifestyle.

Yuk, Cek Kondisi Wiper Saat Memasuki Musim Hujan

0 1,302
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com –  Memasuki hari kesebelas di bulan November. Hampir setiap hari hujan mengguyur ibukota. Alhasil, wiper adalah salah satu perangkat penting di mobil Anda yang bekerja ekstra di musim hujan. Pasalnya, wiper berfungsi untuk menyapu air dan kotoran yang ada di kaca depan mobil, agar tak menghalangi pandangan anda selama mengemudi.

Oleh karena itu, pastikan wiper Anda dalam keadaan prima untuk melewati musim hujan hingga tiga bulan ke depan. Jika wiper tidak dalam kondisi baik, tentunya akan membuat ruang pandang terganggu akibat air hujan tidak tersapu bersih.

Related Posts
1 daripada 523

Hal yang harus jadi perhatian pada wiper adalah kondisi karetnya, apakah sudah getas (mengeras) atau belum. Bila tetap digunakan dalam kondisi yang sudah mengeras kotoran bisa saja menempel di karet wiper saat wiper bekerja. Hasilnya adalah membuat baret halus pada kaca depan mobil anda, dan bila terus menerus dibiarkan maka goresan akan sangat mengganggu pandangan anda. Terutama dalam keadaan gelap atau malam hari, pandangan anda akan semakin kabur jika berhadapan dengan sinar lampu mobil dari arah berlawanan.

Sebaiknya karet wiper harus langsung dibersihkan saat sudah menunjukkan tanda-tanda mengeras. Untuk membersihkannya kita dapat menggunakan lap atau tisu. Namun bila kondisinya sudah terlalu mengeras maka karet wiper wajib untuk diganti. Jangan lupa juga untuk menggunakan larutan pembersih kaca pada wiper, gunakan sewajarnya, ikuti aturan yang tertera dalam produk.

Jangan mencampurkan larutan pembersih hingga sangat pekat. Jadi takaran larutan pembersih wiper harus tepat dan sesuai, kalau terlalu pekat maka kaca depan mobil akan lengket. Dampak jangka panjangnya adalah terlihat “pelangi” yang dapat mengganggu pandangan selama mengemudi.

Selain karet wiper, perangkat lain yang harus anda perhatikan selama musim hujan adalah lubang penyemprot air wiper.Apabila tidak bekerja secara maksimal, ada empat indikasi kemungkinan yaitu : Pertama, motor sudah rusak. Kedua, air di tempat penyimpanan sudah mengering atau habis. Ketiga, ada kebocoran pada selang atau tidak tersambung dengan baik. Keempat, lubang penyemprot tersumbat dan menyebabkan semprotan air tidak tepat sasaran.

Tinggalkan komen