Sedikitnya 153 Orang Menjadi Korban Serangan Teroris di Paris
Jakartakita.com – Sedikitnya 153 orang telah menjadi korban dalam serangan teroris terencana yang berlangsung Sabtu (14/11/2015) dini hari WIB tadi di Paris, Perancis. Serangan teroris yang terjadi meliputi tiga ledakan dan enam penembakan terpisah yang terjadi di sejumlah tempat di Paris.
Korban terbanyak, seperti dilansir AFP, terjadi dalam serangan di Bataclan, sebuah teater di Paris. Setidaknya 112 orang tewas dalam serangan di lokasi ini, dimana band asal Amerika Serikat Eagles of Death Metal tengah mengadakan konser. “Awalnya kami mengira serangan adalah bagian dari pertunjukan, namun kemudian kami tersadar serangan teroris telah terjadi,” kata Pierre Janaszak, seorang penyiar radio, kepada AFP.
“Mereka tidak berhenti menembak. Darah dimana-mana, mayat dimana-mana. Kami mendengar teriakan-teriakan. Semua orang berusaha untuk melarikan diri,” terang Janaszak.
Menurutnya, para teroris lalu menyandera puluhan orang. Salah satu teroris mengucapkan, “Ini adalah kesalahan [Presiden Perancis Francoise] Hollande, ia seharusnya tak ikut campur masalah Syria.”
Sekitar sejam setelah kejadian penembakan, polisi menyerbu ke dalam teater. Empat teroris mati dalam serangan, tiga bunuh diri dengan bom sedangkan seorang ditembak mati petugas berwajib.
Dalam serangan bersenjata di restoran di La Belle Equipe, dengan lokasi 92 rue de Charonne, 11th district, 19 orang menjadi korban meninggal dunia. Sedangkan dalam serangan di bar Le Carillon dan restoran La Petit Cambodge dengan lokasi rue Alibert, 10th district, 14 orang menjadi korban meninggal dunia. Lalu dalam serangan di La Casa Nostra Restaurant, yang terletak di 92 rue de la Fontaine au Roi, 11th district, lima orang menjadi korban. Seorang teroris mati akibat bom bunuh diri dalam serangan-serangan ini.
Dua serangan bom bunuh diri juga terjadi di sebuah bar di dekat Stade de France dan terjadi ledakan bom di salah satu pintu gerbang stadion, saat laga persahabatan antara Perancis dan Jerman berlangsung. Akibatnya tiga pelaku teroris tewas, sedangkan korban meninggal mencapai belasan orang.
Setelah laga usai, para penonton diungsikan ke tengah lapangan Stade de France. Mereka kemudian dievakuasi. Saat terjadi evakuasi, para suporter bola ini menyanyikan lagu kebangsaan Perancis La Marseillaise.
Banyak pihak yang berspekulasi terjadinya serangan teroris ini sebagai pembalasan atas tewasnya Jihadi John dalam sebuah serangan pesawat drone Amerika Serikat di Syria.