PT Sinarmas Hana Finance Bidik Pasar Pembiayaan Mobil Bekas
Jakartakita.com – Hana Financial Group bekerjasama dengan Sinarmas Group meresmikan perusahaan pembiayaan patungan bernama PT Sinarmas Hana Finance (SHF), di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Kedua grup besar ini menempatkan modal awal sebesar Rp150 miliar dan berbagi saham dengan komposisi 55% dipegang oleh Hana Capital, 30% (PT Bank KEB Hana Indonesia) dan sisanya 15% (PT Sinar Mas Multiartha, Tbk).
Turut hadir di acara peresmian SHF yaitu Chu Jin Ho, CEO Hana Capital Korea, Dumoly Pardede Deputy Komisioner Pengawas IKNB II OJK, Cho Tae Young, Duta Besar Korea Selatan, Suwandi Wiratno Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Lee Jae Hak, Presiden Direktur PT Bank KEB Hana Indonesia dan Dani Lihardja Direktur PT Sinar Mas Multiartha. Tbk.
Asal tahu saja, perusahaan patungan ini dibentuk untuk memenuhi kebutuhan pasar, terutama pasar mobil bekas, khususnya untuk usia kendaraan tahun 2000 keatas dengan segmen menengah.
“Potensinya masih besar, bahkan saat ini dalam jangka pendek, kami akan memperkuat infrastruktur internal dan akan fokus menggarap pasar ini,” kata CEO Sinarmas Hana Finance, Seo Ji Su, di acara konferensi pers.
Namun, lanjut dia, kedepannya tidak menutup kemungkinan SHF akan membidik segmen lain seperti mobil baru, kendaraan komersil, alat berat, property, dan lain-lain.
Ditambahkan, saat ini, pelayanan konsumen diproses di kantor pusat di Jakarta. Tetapi, dalam waktu dekat pihaknya akan membuka beberapa cabang potensial di Jakarta. Misalnya Bekasi, Tangerang, Depok, serta kota-kota lain di Pulau Jawa. “Kota tersebut dipilih karena memiliki potensi yang besar untuk kendaraan bekas roda empat,” jelasnya.
Sementara itu, untuk menjangkau pasar menengah di Indonesia, Direktur Operasional PT SHF Henky Priyatna, mengatakan pihaknya akan bersinergi dengan Bank KEB Hana. Dimana, bank tersebut memiliki 120.000 nasabah yang menjadi potensi besar untuk dikembangkan.
“120.000 nasabah Bank KEB Hana adalah potensi pasar yang dapat kami kembangkan untuk pemasaran produk SHF. Khususnya untuk produk yang tidak dibiayai oleh pihak bank seperti mobil dinas,mesin dan lainnya,” tandas dia.