Take a fresh look at your lifestyle.

WISeKey dan Kaspersky Lab Jalin Kerjasama Perangi Penjahat Siber

0 1,175
cyber crime - siber
foto: istimewa

Jakartakita.com – Interaksi antar perangkat, yang dikenal sebagai Internet of Things (IoT) dipastikan akan mengubah lanskap bisnis dan konsumen di masa depan. Pasar bagi wearable device yang terkoneksi sendiri diperkirakan akan tumbuh sebesar 35 persen per tahun.

Namun dikhawatirkan, banyak perangkat terkoneksi serta lalu lintas data pada perangkat, yang tidak terlindungi. Hal ini tentunya akan menjadi permasalahan yang cukup serius mengingat kebanyakan dari mereka digunakan untuk melakukan pembayaran.

Menyikapi kondisi tersebut, WISeKey dan Kaspersky Lab menjalin kerjasama untuk memerangi penjahat siber di wearable devices. Kemitraan baru tersebut akan memberikan perlindungan ekstra bagi wearable devices yang diprediksi akan banyak digunakan sebagai bentuk pembayaran mobile dan nirkontak.

Kedua perusahaan mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan teknologi yang akan menggabungkan otentikasi serta enkripsi data ke dalam wearable devices sehingga memungkinkan perangkat tersebut untuk terhubung, berkomunikasi dan bertukar data keuangan dengan aman.

Related Posts
1 daripada 8,493

“Kita hidup di dunia yang benar-benar terkoneksi. Tapi karena jumlah perangkat terkoneksi ini terus bertumbuh, begitu juga jumlah ancaman. Dan sayangnya ada jutaan perangkat terkoneksi, yang aktif digunakan saat ini, memang tidak dirancang untuk menjadi aman,” kata Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky Lab, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2016).

“Seharusnya, segi keamanan juga harus di built-in sejak awal. Ada kebutuhan mendesak untuk membangun dan menerapkan tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk perangkat IoT,” sambung dia.

Carlos Moreira, CEO WISeKey mengatakan, kerjasama antara WISeKey dan Kaspersky Lab merupakan terobosan baru di bidang keamanan siber bagi IoT.

“Kombinasi kepercayaan dan kenyamanan yang nantinya ditanamkan pada wearable devices akan menjadi pembuka pintu bagi implementasi di sektor lain, di mana pendekatan yang sama dapat mendukung berbagai aplikasi IoT lainnya,” kata Carlos.

Adapun, jam tangan pintar, pelacak kesehatan (fitness tracker) dan gelang pembayaran (payment wristbands) diprediksi menjadi salah satu satu dari lima metode transaksi pembayaran mobile pada tahun 2020 mendatang. Dengan kondisi tersebut, tidak bisa dihindari jika mereka nantinya akan menjadi target untuk serangan siber.

Asal tahu saja, dengan kemitraan baru tersebut, teknologi software development kit (SDK) untuk perangkat mobile dari Kaspersky Lab akan disertakan ke dalam solusi ini.

 

Tinggalkan komen