Musim Hujan Tiba, Ancaman Warga Bukan Lagi Banjir Tapi DBD

Jakartakita.com – Musim hujan telah tiba. Tiap hari hampir semua wilayah di Ibukota Jakarta di guyur hujan.

Namun, saat ini bahaya yang mengancam bukan lagi banjir, seperti biasanya. Tapi penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Di wilayah Jakarta Timur, misalnya. Tercatat, kasus DBD hingga periode Januari 2016 mencapai 157 kasus. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 76 kasus pada bulan Januari 2015. Usia penderita DBD ini pun bervariasi, mulai anak-anak hingga dewasa.

Asal tahu saja, dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur, Kecamatan Duren Sawit mencapai angka tertinggi hingga 29 kasus DBD. Padahal, tahun lalu di wilayah tersebut hanya 15 kasus.

‪”Di awal tahun memang ada kenaikan kasus dibanding tahun lalu yang mencapai dua kali lipat. Paling tinggi saat ini di Duren Sawit,” ujar Iwan Kurniawan, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Selasa (2/2/2016).

Kendati demikian, Iwan mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan adanya korban meninggal akibat DBD. Sementara pada tahun lalu ada tiga orang meninggal akibat DBD di Jakarta Timur.

Pihaknya juga mengaku gencar melakukan fogging di permukiman rumah warga. Sementara untuk memberantas jentik, melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) oleh kader Jumantik tiap hari Jumat.