Take a fresh look at your lifestyle.

Pemprov DKI Kedepankan Transparansi Pajak

0 1,411
foto: Jakartakita.com/Agivonia Vidyandini
foto: Jakartakita.com/Agivonia Vidyandini

Jakartakita.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan Pph Orang Pribadi melalui e-filling yang berlangsung di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Kamis (3/3/2016). Sistem pajak online ini sudah menjadi kebijakan baru Pemprov DKI dalam melakukan transparansi aliran uang pajak dari rakyat, perusahaan, ke negara. Dalam acara ini juga di hadiri oleh Arfan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak dan para kepala Kota Administrasi dan Kabupaten di DKI Jakarta.

E-filing atau pajak online yaitu suatu cara penyampaian SPT Tahunan yang dilakukan secara online yang real-time melalui website DJP. Terdapat dua jenis wajib pajak yang dapat melakukan e-filing ini, yaitu wajib pajak pribadi dan wajib pajak badan.

foto: Jakartakita.com/Agivonia Vidyandini
foto: Jakartakita.com/Agivonia Vidyandini
Related Posts
1 daripada 6,033

Ahok sangat mendukung dengan adanya kebijakan transparansi ini, dengan harapan semua masyarakat, terutama perusahaan-perusahaan besar semakin meningkat kesadarannya untuk dapat membayar pajak dengan tepat waktu dan sudah tidak perlu mengantri di kantor pajak lagi. Cara ini juga dinilai tepat untuk mengurangi korupsi oleh para petugas pajak. Walaupun begitu, Ahok masih mengakui sampai sekarang masih ada oknum-oknum yang bermain dalam pengelolaan pajak.

“Dengan sistem bayar pajak sistem online seperti ini, bisa enggak ada oknum pajak yang bermain? Ya, hidup ini pasti ada yang konyol. Nah, makanya yang dibutuhkan adalah pengawasan dan sistem yang baik. Orang yang baik pun kalau pengawasannya tidak baik hasilnya pun tidak akan baik. Tapi kalau orang yang tidak baik, diawasi dengan sistem yang baik maka hasinya akan baik. Nah, online ini kalau ada yang macam-macam, kita gampang telusuri,” ucap Ahok.

Selain itu, Ahok juga menjelaskan dengan adanya pajak online ini dapat meningkatkan pendapatan pajak, karena Wajib Pajak akan semakin percaya akan lembaga penarik pajak dan kepatuhannya meningkat. Uang pajak ini dapat membantu meningkatkan pembangunan di Jakarta menjadi lebih baik.

“Artinya, orang tidak akan nilep. Semua rekening dibuka. Kita mulai babak barulah pemerintahan kita ini. Sama-sama jujur, bayar pajak pemerintah juga jujur, pengusaha jujur, masyarakat juga jujur sehingga kami akan punya uang yang cukup,” jelasnya.

Tinggalkan komen