Take a fresh look at your lifestyle.

Peta Wilayah Sebaran TB di Jakarta Akan Masuk Aplikasi Smart City

0 993

foto: istimewa
foto: istimewa
Jakartakita.com – Walaupun Hari Tuberkolosis Sedunia sudah terlewat, yakni tanggal 24 Maret lalu, namun Pemprov DKI Jakarta berencana akan memperingati Hari TB Sedunia di Rusunawa Marunda pada tanggal 2 April 2016 mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan membuat acara tersebut setelah melakukan pertemuan dengan jajaran Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan SKPD terkait di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Related Posts
1 daripada 1,304

Selain pembahasan untuk merencanakan hal tersebut, Ahok juga berinisiatif untuk membuat peta daerah yang terpapar tuberkolosis (TB) dan data-data tersebut dimasukkan ke dalam aplikasi Smart City. Sehingga, kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit tersebut cukup tinggi dan puskesmas pun juga siaga jika muncul gejala penyakit tersebut.

“Kita harus aktif, makanya data wilayah sebaran harus masuk smart city. Daerah mana saja yang banyak tuberkolosisnya harus jelas. Kita juga sudah minta dinas perumahan bangun minimal 50 ribu unit rusun tahun depan. Jadi kita bisa pindah yang di kawasan padat, karena penyebarannya di sana cukup tinggi,” ujar Ahok.

Menurut data yang tercatat di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, penyebaran penyakit tuberkolosis (TB) di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Untuk tahun 2015 tercatat mencapai 22.230 kasus. Dengan rincian data per wilayah, yaitu TB di Jakarta paling banyak ditemukan di Jakarta Timur sebanyak 7.534 kasus, Jakarta Barat sebanyak 5.034 kasus, Jakarta Pusat sebanyak 3.747 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 3.599 kasus, Jakarta Utara sebanyak 2.306 kasus, dan Pulau Seribu sebanyak 10 kasus. (Agivonia Vidyandini)

Tinggalkan komen