Take a fresh look at your lifestyle.

CNI Tawarkan Terapi Enzim yang Lebih Efisien dan Efektif

0 1,615
Well 3 Royalzim
foto : dok. CNI

Jakartakita.com – Tahukah Anda bahwa spa enzim yang dipopulerkan di Jepang pada tahun 1960, menjadi populer di Korea dalam beberapa tahun terakhir, sebagai metode lain untuk menurunkan berat badan.

Cara kerjanya yaitu dengan berendam hingga leher berada dalam fermentasi beras yang panas selama 15 menit dan mengeluarkan keringat (detoks).

Sementara itu, melalui siaran pers yang diterima Jakartakita.com, baru-baru ini, Head of Product Marketing Department PT CNI, Lingke Tirtakencana mengatakan, terapi enzim yang efisien dan efektif, juga didapat dari konsumsi suplemen, salah satunya suplemen Well 3 ROYALZIM dari CNI.

Suplemen Well 3 ROYALZIM didapat dari biji-bijian nabati yang ditingkatkan enzimnya sampai dengan 470%.

Related Posts
1 daripada 6,195

Dijelaskan, Well 3 ROYALZIM adalah enzim kompleks, yang terdiri dari berbagai jenis enzim yang berguna untuk banyak hal, salah satunya adalah membantu proteksi atau daya tahan tubuh.

Beberapa jenis enzim dari Well 3 ROYALZIM, seperti enzim bromelain yang memiliki fungsi utama sebagai anti radang, yang mampu membentuk antibodi untuk melawan bakteri-bakteri jahat. Adapun jenis enzim SOD (Superoxide dismutase) dan enzim catalase yang memiliki fungsi sebagai anti tumor dan anti kanker.

Ditambahkan, Well 3 ROYALZIM berperan sebagai katalisator nutrisi yang menambah jumlah enzim di dalam tubuh kita yang berfungsi untuk mempercepat penyerapan sari-sari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Ada juga fungsi lain dari Well 3 ROYALZIM, yakni Anti inflammation & anti bacteria (Anti peradangan & anti bakteri-bakteri jahat), Blood cleansing (membersihkan dan melancarkan aliran darah), Cell regeneration (regenerasi sel), Digestion & absorption (membantu melancarkan penecernaan & penyerapan sari-sari makanan).

“Mengingat pentingnya enzim bagi kesehatan, jangan ragu untuk mengonsumsi makanan maupun suplemen enzim. Tubuh yang sehat berawal dari kecukupan enzim yang terpenuhi oleh tubuh,” tandas Lingke.

 

Tinggalkan komen