Take a fresh look at your lifestyle.

Kimberly Tandra Hadirkan Konsep Atmo(s)pharia di Ajang Esmod Fashion

0 1,266
foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Sederhana, elegan, dan modern. Tiga kata tersebut, mewakili deretan busana dari koleksi busana Kimberly Tandra.

Dengan menampilkan warna hitam, biru, dan putih sebagai warna utama, desainer muda berusia 17 tahun ini, mengusung konsep langit, yang dinamakan atmo(s)pharia.

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

“Ada 45 koleksi yang di tampilkan malam ini. Di Sequence pertama, semua memakai warna hitam yang menggambarkan langit pada malam hari. Di Sequence ke dua dan ke tiga, saya fokus di warna biru sebagai penggambaran langit pada pagi hari,” ucap Kimberly, saat acara jumpa pers dengan para wartawan setelah fashion show di acara Esmod Fashion, Kota Kasablanca, Jakarta, Minggu (29/5/2016).

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Lebih lanjut dijelaskan, penggunaan aksen warna kuning sebagai hiasan dan gambar beberapa burung yang identik dengan Indonesia. Adapun penggunaan sayap kupu-kupu sebagai ide untuk cutting.

Related Posts
1 daripada 6,514
foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

“Saya  memasukkan gambar burung asli Indonesia, seperti Kakatua, dan ekor Cendrawasih pada pabrik printing dan cutting untuk memberi kesan unik,” jelasnya lagi.

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Koleksi busana bertema langit ini, diakui Kimberly adalah sebagai jawaban atas tantangan unjuk diri pada dirinya yang masih muda dan berstatus mahasiswa di Esmod.

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

“Untuk menggapai mimpi dan tujuan hidup memang tidak mudah, saya menantang diri untuk melakukan hal yang tidak biasa di tengah kesibukan kuliah yang menyita waktu dan tenaga,” papar Kimberly.

Ia juga mengakui jika dirinya tidak bisa mematok harga untuk hasil karyanya tersebut.

”Saya tidak bisa mematok harga standar untuk setiap baju di koleksi saya ini. Karena memang sifatnya customized, tergantung dari pemakaiannya dan akan membuat rancangan eksklusif saja, agar berbeda dengan perancang lainnya,” tandasnya. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen