Jelang Lebaran, Pemprov DKI Gelar Pasar Daging Murah
Jakartakita.com – Jelang lebaran mendatang, Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta akan menggelar pasar murah khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah pada tanggal 27 Juni hingga 1 Juli 2016 mendatang.
Pasar murah dikhususkan bagi penerima KJP (Kartu Jakarta pintar), warga rusun (rumah susun) dan juga petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum).
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta, Darjamuni kepada wartawan di Balai KOta Jakarta, Senin (6/6/2016) mengatakan, warga penerima KJP, rusun dan PPSU itu akan mendapatkan subsidi Rp50 ribu dari satu kilogram daging sapi dan Rp25 ribu dari satu kilogram daging ayam yang dibeli. Harga daging sapi di pasar murah akan dijual Rp89 ribu perkilogram. Sementara daging ayam Rp40 ribu perkilogram.
Dengan adanya potongan khusus, maka pemegang KJP, warga rusun dan petugas PPSU hanya perlu membayar Rp 39 ribu untuk daging sapi, Rp 15 ribu untuk daging ayam.
Rencananya, pasar murah itu akan digelar di sekitar perkampungan dan rumah susun atau di 44 titik di seluruh DKI Jakarta. Stok yang disiapkan yaitu 102 ton daging sapi dan 55 ton daging ayam.
mengatakan, pasar murah digelar untuk mengantisipasi melonjaknya harga komoditas pada saat Ramadan.
“Pasar murah yang akan kami berikan kepada penerima KJP (Kartu Jakarta pintar), rusun (rumah susun) dan juga petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum),” ujar Darjamuni di Balai Kota, Jakarta, Senin 6 Juni 2016.
Menurutnya, warga penerima KJP, rusun dan PPSU itu akan mendapatkan subsidi Rp50 ribu dari satu kilogram daging sapi dan Rp25 ribu dari satu kilogram daging ayam yang dibeli. Harga daging sapi di pasar murah akan dijual Rp89 ribu perkilogram. Sementara daging ayam Rp40 ribu perkilogram.
“Jadi mereka akan membeli cukup bayar Rp39 ribu untuk daging sapi, kalau ayam Rp15 ribu,” ujarnya.
Pasar murah itu akan digelar di sekitar perkampungan dan rumah susun atau di 44 titik di seluruh DKI Jakarta. Stok yang disiapkan yaitu 102 ton daging sapi dan 55 ton daging ayam.
“Ada 102 ton itu kami perkirakan untuk 102 ribu kepala keluarga sedangkan ayam 55 ton untuk 55 ribu kepala keluarga,” katanya.