Take a fresh look at your lifestyle.

Sebanyak 36 Orang Biang Onar Ditangkap

0 833

Euro 2016Jakartakita.com – Pihak kepolisian Perancis telah menangkap 36 orang biang onar di jalanan kota Lille, Perancis, pada Rabu (15/6/2016) malam waktu setempat terkait keributan yang terjadi. Insiden antar pendukung jelang laga Inggris kontra Wales itu, seperti dilansir ESPN Soccer Kamis (16/6/2016), menyebabkan 16 orang harus dirawat di rumah sakit.

Suar dan petasan dinyalakan oleh para perusuh, yang lalu dibubarkan dengan menggunakan gas air mata. Polisi menggunakan semprotan merica terhadap seorang hooligan Inggris yang mencoba untuk menyerang mereka.

“UEFA menyesalkan kekacauan yang terjadi di Lille. Pihak kepolisian telah melakukan beberapa penangkapan dan dengan cepat mengembalikan ketertiban dan membuat situasi kembali terkontrol,” ungkap pernyataan organisasi sepakbola Eropa tersebut.

Related Posts
1 daripada 3,595

Banyak pendukung Inggris yang tinggal di Lille jelang laga Inggris kontra Wales yang berlangsung di Stade Bollaert-Delelis di Lens pada pukul 3 sore waktu setempat, atau 8 malam WIB. Jarak kedua kota tak terlalu jauh. Sebagian dari mereka melanggar larangan meminum minuman beralkohol di jalanan.

Kekacauan pada Rabu malam terjadi setelah para pendukung Perancis keluar dari zona suporter setelah menyaksikan siaran langsung antara Les Bleus dengan Albania di Lille. Mereka bersinggungan dengan ratusan pendukung Inggris, beberapa petasan dilontarkan dari sisi Perancis sedangkan botol-botol berterbangan dari sisi Inggris.

Pihak kepolisian yang awalnya hanya membatasi dua kelompok suporter lalu membubarkan para pendukung Inggris yang terlihat akan melakukan penyerangan. Gas air mata terpaksa digunakan dan beberapa biang onar ditangkap.

Permasalahan pihak kepolisian setempat sebetulnya telah dimulai pada sore harinya, saat kelompok pendukung Rusia yang menggunakan kaus ‘ultra’ melemparkan suar kepada kelompok besar pendukung Inggris. Kelompok pendukung Inggris lalu menyerbu mereka, menyebabkan kelompok pendukung Rusia melarikan diri. Polisi lalu membubarkan kelompok pendukung Inggris dengan gas air mata.

Tinggalkan komen