Take a fresh look at your lifestyle.

Potensi Market Internet of Thing (IoT) di Indonesia Dinilai Sangat Besar

1 1,491
foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Internet of Things (IoT) dan Machine to Machine (M2M) saat ini telah menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat di dunia.

Solusi IoT maupun M2M yang lahir dari perkembangan teknologi informasi telah menciptakan peluang bisnis baru yang sangat potensial, khususnya di Indonesia.

Adapun potensi market Internet of Thing (IoT) di Indonesia dinilai sangat besar, sehingga diharapkan Indonesia mampu menjadi pemeran utama dalam pertumbuhan IoT di Asia Tenggara.

Hal itu terlihat dari perkembangan IoT di sejumlah sektor di Indonesia termasuk manufaktur dan retail, transportasi dan logistik, perbankan dan keuangan, serta smart city (pelayanan publik).

“Internet menghubungkan manusia, bayangkan jika internet digunakan untuk menghubungkan yang lainnya. Tujuannya untuk mempermudah kehidupan,” kata Head of The ICT Committee Amcham, Abhisek Shah, dalam Panel Session Konferensi Asia IoT Business Platform, di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Related Posts
1 daripada 6,856

Dalam konperensi pers tersebut, juga dihadiri oleh Setiaji – Kepala UPT Jakarta Smart City Pemprov DKI, Muhammad Azhar Iskandar Zainal – Deputy Director for ICT Infrastructure Facilitation Badan ekonomi Kreatif Indonesia, Arifa Febriyanti – Head Internet of things XL Axiata, dan Hendra Sumiarsa, selaku Head Machine to Machine Indosat Ooredoo. Acara di pandu oleh Abhishek Shah – Head of The ICT Committee American Chamber of Commerce.

Adapun dalam kegiatan ini, selain membahas potensi market Internet of Thing (IoT) di Indonesia, sekaligus preview acara Asia IoT Business Platform yang bakal di gelar di Jakarta, pada tanggal 15-16 Agustus mendatang.

Di ajang tersebut, papar Abhisek Shah, nantinya para pemimpin bisnis IoT dan M2M akan berkumpul dan membahas peluang serta tantangan mengenai tren tersebut di Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

“Asia IoT Business Platform akan memperlihatkan nilai dan dampak ekonomi dari solusi tren teknologi tersebut, termasuk meningkatkan produktivitas perusahaan swasta dan publik yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan jaringan untuk meringankan masalah di kota-kota besar,” jelas Abhisek Shah.

Pada kesempatan yang sama, Hendra Sumiarsa, selaku Head of Machine to Machine, Indosat Ooredoo mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melakukan banyak pembelajaran pasar dalam dua tahun terakhir ini dan tahun ini terus mempercepat pertumbuhan di sektor perbankan, keamanan, serta mengembangkan pasar-pasar baru di bidang e-health, Asuransi, aplikasi bisnis, IoT bisnis, migas, dan smart cities.

Ia menambahkan, IoT dan M2M merupakan tren baru dalam perkembangan teknologi informasi di dunia.

“Indonesia menawarkan peluang luar biasa dalam hal skala dan penggunaan solusi IoT dan M2M, memanfaatkan teknologi melalui perusahaan besar dan pengambilan kebijakan, memimpin transformasi di seluruh ASEAN,” tandasnya. (Edi Triyono)

 

Tunjukkan Komen (1)