Take a fresh look at your lifestyle.

Casa Lovina, “One Stop Beauty Center” di Selatan Jakarta

0 3,224
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani

Jakartakita.com – Menjadi cantik dan menarik adalah dambaan semua wanita. Bukan hal aneh bila kaum hawa merogoh kocek cukup besar untuk membeli krim-krim kecantikan dan alat make up atau sekedar melakukan perawatan selama berjam-jam di salon kecantikan hanya demi menjaga penampilan supaya tetap menawan.

foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani

Bahkan kini perawatan kecantikan tidak hanya diminati oleh kaum hawa saja. Kaum pria pun mulai sadar akan perawatan wajah dan tubuh. Karena semua orang ingin terlihat menarik di hadapan orang lain, terutama lawan jenis.

foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani

Tak heran, marak bermunculan klinik kecantikan. Pasalnya, bisnis kecantikan tak akan pernah surut selagi orang-orang masih ingin tampil menarik, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Meski banyak bermunculan klinik kecantikan. Namun, setiap klinik kecantikan punya pangsa pasarnya sendiri.

Salah satunya, Casa Lovina Aesthethics, Plastic & Reconstructive Surgery. Klinik kecantikan dan bedah plastik estetik serta rekonstruksi yang mengusung konsep one stop service ini merupakan salah satu klinik kecantikan yang punya nama baik di Jakarta. Klinik yang berada di Jalan Bintaro Utama 3 ini didirikan oleh kakak beradik dr irena sakura rini mars spbp dan Dewi Rosa Rini, hampir 6 tahun lalu.

Namun baru 3 tahun belakangan, klinik tersebut punya brand sendiri Casa Lovina. Pasalnya, di awal-awal duo dokter spesialis bedah plastik dan konsultan keuangan ini membuka klinik kecantikan, mereka membeli lisensi dari klinik kecantikan ternama.

foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
Related Posts
1 daripada 238

Nama Casa Lovina sendiri berarti rumah Lovina. Lovina adalah nama pantai di Bali dimana dr. Sakura dan Rosa menghabiskan masa kecil mereka. Mereka memang ingin membawa nuansa Bali, tanah kelahiran nenek moyang mereka di klinik kecantikan mereka.

foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
dr. Irene Sakura Rini, MARS SpBP

Mulanya memang dr. Sakura, yang sehari-hari aktif di RS Kanker Dharmais dan RS Omni International Hospital yang melontarkan ide untuk membuka sebuah klinik kecantikan yang mengusung konsep  one stop service ini. Karena dr. Sakura sebelumnya sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia kecantikan. Sedangkan sang adik, Rosa yang semula masih bekerja di Bursa Efek Jakarta sebagai manajer keuangan ini hanya suka merawat diri di klinik kecantikan. Mereka pun mantap berkolaborasi untuk membangun Casa Lovina. Kalau dr. Sakura fokus di konsultasi bedah plastik untuk kecantikan dan rekonstruksi. Rosa mengurusi manajemen Casa Lovina.

foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
Dewi Rosa Rini, Founder Casa Lovina

Berbeda dengan kebanyakan klinik kecantikan yang cenderung komersial, Casa Lovina berusaha memposisikan diri sebagai mitra bukan sekedar hubungan bisnis. Calon pelanggan biasanya harus melewati tahapan wawancara dengan dokter umum kecantikan. Dokter kecantikan biasanya akan melakukan diagnosa terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. Meskipun pelanggan menginginkan tindakan tertentu berharga mahal, kalau menurut dokter ahli tidak perlu. Maka dokter tidak akan melakukan tindakan tersebut. Semua prosedur ini dilakukan dengan sangat hari-hati untuk kebaikan pelanggan.

foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani
foto: Jakartakita.com/Risma Budiyani

Selain perawatan wajah dan tubuh, Casa Lovina juga menyediakan jasa bedah plastik dan rekonstruksi. Namun, biasanya dr. Sakura hanya akan melaksanakan bedah minor di klinik. Sedangkan untuk bedah plastik besar dan beresiko, dr. Sakura akan membawa pasiennya ke rumah sakit besar tempat beliau biasa praktek. Biaya perawatan di klinik ini berkisar Rp 50.000 hingga puluhan juta rupiah.

Tak hanya menawarkan perawatan ‘top to toe’ dan bedah plastik. Casa Lovina juga menyediakan beragam krim yang menunjang perawatan dan dijamin aman. Bahkan Casa Lovina juga menyediakan pakaian kesehatan merek Invel.

Menurut Mike, marketing manajer Casa Lovina, di antara sekian banyak perawatan yang ditawarkan, facial, whitening, slimming adalah yang paling diminati. Sedangkan untuk bedah plastik dan rekonstruksi, permak hidung dan mata menjadi primadona.

Casa Lovina juga punya metode face lift yang merupakan pembaruan dari teknologi tanam benang yang disebut HIFU (High Intensive Focus Ultrasound). Metoda ini cocok bagi mereka yang takut jarum, karena sama sekali tidak melakukan tindakan memasukkan benang untuk menarik wajah menjadi lebih menarik dan kencang. HIFU yang diadaptasi dari teknologi Amerika dan Jerman dan populer di Korea Selatan ini hanya menggunakan teknologi ultrasonik yang semula biasa digunakan untuk pengobatan kanker. Hasil treatment pun akan langsung terlihat. Dan efek HIFU ini bisa bertahan hingga 3 bulan.

Rosa sang founder mengaku tidak pernah melakukan promosi berlebihan untuk tindakan bedah plastik yang ditawarkan Casa Lovina. Kebanyakan dari pasien memang ‘mengejar’ dokter Sakura yang dikenal sebagai dokter bedah plastik kawakan. Bahkan pasien tak hanya datang dari Jakarta, ada juga yang datang dari negara tetangga Singapura, Hongkong bahkan Amerika. Beberapa selebritis dan istri duta besar negara asing juga menjadi pasien dokter Sakura.

Di akhir perbincangan, Rosa menyampaikan impiannya soal Casa Lovina. “Nantinya sih saya ingin Casa Lovina punya beberapa cabang di Indonesia dengan tetap mengusung konsep One Stop Service. Semua tentang kecantikan ada di Casa Lovina”.

Penasaran dengan Casa Lovina? Datang saja ke Jl. Bintaro utama III Blok AM No 28, Sektor 3 Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Untuk appointment, Anda bisa menghubungi 021 7352772 atau WhatsApp 081218189348.

Atau bisa intip social media Instagram/Twitter dan Facebook @casa_lovina

Tinggalkan komen