Take a fresh look at your lifestyle.

GESS Indonesia di Gelar 14 – 16 September 2016 Mendatang di JCC

0 847
foto : istimewa
foto : istimewa

Pasardana.id – Para pakar pendidikan akan berkumpul dalam acara ‘GESS Indonesia 2016’ yang akan diadakan tanggal 14 – 16 September 2016 mendatang di Jakarta Convention Center.

Sebagai pameran dan konferensi pendidikan paling bergengsi di Asia Tenggara, GESS Indonesia mengumpulkan pemerhati pendidikan dari dalam dan luar negeri untuk menjelaskan tantangan pendidikan digital dan peluang Indonesia untuk menjadi pembeli kelas dunia, bersamaan dengan Tiongkok, India, Brasil dan Amerika Serikat untuk kategori produk mobile learning pada tahun 2017.

“Sejak diluncurkan tahun lalu, acara ini menjadi suatu wadah untuk bertukar pikiran, ide dan berbagi pengalaman yang dapat meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di kelas sekaligus memberikan akses kepada pengambil keputusan untuk mendukung pertumbuhan pendidikan di negara berkembang,” ungkap Sarah Palmer, Marketing Manager, F&E Education, penyelenggara GESS Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Senin (8/8/2016).

Ambient Insight memperkirakan, bahwa pasar mobile learning global akan mencapai $12,2 miliar dalam dua tahun mendatang. Namun, tingkat adopsi alat digital di sekolah Indonesia saat ini masih tergolong sangat rendah.

“Indonesia saat ini berada pada tingkat rendah dalam pengadopsian alat digital. Namun beberapa daerah telah menunjukan usaha yang cukup signifikan dan patut diapresiasi dalam penyebarannya. Sekolah dan guru juga sudah mulai berinventasi pada ide kreatif yang akan meningkatkan penggunaan alat digital sehingga anggaran tidak terpengaruhi secara drastis,” kata Craig Hansen, seorang tenaga pendidikan di salah satu sekolah di Jakarta dan ahli TIK dan e-learning.

Related Posts
1 daripada 5,579

Sementara itu, pelopor Google Educator Group, Steven Sutantro mengatakan, agar pendidikan digital bertumbuh subur di Indonesia, perlu infrastruktur yang stabil dan sumber daya manusia yang mendukung.

“Banyak yang harus kita perbaiki dalam sistem pendidikan kita, tetapi potensi yang dimiliki supaya kita dapat memetik manfaat pendidikan digital sangatlah besar dan pada saatnya akan memperbaiki kualitas pendidikan itu sendiri,” ujar Sutantro.

Beberapa sinyal positif bahwa Indonesia telah merangkul penggunaan alat alat digital salah satunya adalah penggunaan komputer yang sudah sangat meluas.

“Sudah banyak institusi yang memulai pendekatan bring-your-own-device dan menyediakan akses internet. Pemerintah juga telah mempunyai ujian nasional berbasis komputer dan penilaian dilakukan secara online” kata Hedy Lim, yang akan mempresentasikan penggunaan Ipad di kelas.

Sorotan lain yang menarik dari GESS Indonesia 2016 adalah presentasi mengenai CREATE CyberSchool proyek IOT (internet of things) yang diharapkan menjadi dasar model MOOC, suatu pembelajaran yang menekankan penciptaan, kreativitas, otonomi dan jaringan sosial, dan pada akhirnya meningkatkan proses belajar-mengajar.

GESS Indonesia memiliki lebih dari 120 sesi, lokakarya dan presentasi yang mencakup berbagai topik dan tema yang dirancang untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di kelas.

 

Tinggalkan komen