Take a fresh look at your lifestyle.

Ini Dia 10 Besar Merek Indonesia Terkuat dan Paling Bernilai Saat Ini!

0 1,156

brandJakartakita.com – Setiap tahun, konsultan penilai merek dan strategi terkemuka, Brand Finance menguji ribuan merek dagang terbaik di dunia untuk mencari merek terkuat dan paling bernilai lewat rilisan Brand Finance’s Top 100 Indonesian Brands

Menyoal nilai merek, Telkom Indonesia berada di puncak daftar tersebut. Telkom Telecom mampu mempertahankan dominasinya di daftar Brand Finance Indonesia Top 100. Meskipun nilai mereknya turun hingga 7 persen, kekuatan merek naik dari AA+ ke AAA, mengindikasikan bahwa Telkom mampu memanfaatkan mereknya untuk menghasilkan daya kembali yang lebih tinggi kedepannya.top 10 merek

Empat bank terbesar di Indonesia tampil lebih baik dalam beberapa tahun terakhir dan di 2016. Bank Mandiri berada di posisi keempat, BRI kelima, BCA keenam dan BNI kedelapan. Jumlah keseluruhan nilai dari keempat bank indonesia tersebut naik 36 persen ke angka USD 5.38 milyar. Lebih lanjut, kekuatan merek yang dimiliki keempat bank ini meningkat setidaknya satu tingkat, dalam hal ini, BCA dan Bank Mandiri menjadi yang terkuat dengan rating AAA.

“Telkom Indonesia mampu mengeruk keuntungan dari pertumbuhan penggunaan telepon seluler dan harus bisa memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penetrasi ke sektor smartphone. Konsumer di Indonesia adalah salah satu yang paling mengerti dalam hal merangkul perubahan teknologi. Dengan pertumbuhan di sektor populasi muda dan peningkatan pendapatan siap belanja, aktivitas pembentukan merek akan menjadi kunci bagi perusahaan-perusahaan untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar lagi” ucap Alfredo Chandra, direktur dari Brand Finance Asia Pacific, beberapa waktu lalu.

Related Posts
1 daripada 2,976

“Sekitar 20 persen jajaran 100 besar dikuasai oleh para perusahaan finansial. Sejalan dengan perkembangan Indonesia, kami melihat adanya konsolidasi di sektor bank, jadi akan menjadi menarik melihat brand mana yang bertahan. Bank yang juga terjun ke dunia digital dan tetap relevan akan menjadi pemenangnya,” imbuhnya.

Samir Dixit, Managing Director dari Brand Finance Asia Pacific, berpandangan bahwa selagi brand-brand di Indonesia tumbuh, baik di sektor kekuatan merek dan nilainya, jajaran 10 besar tetap menjadi miliki empat bank dan empat brand rokok.

“Kami ingin melihat lebih jauh lagi campuran perbedaan di atas, yang mana berarti brand lain harus segera fokus kepada nilai dan kekuatan brand mereka sendiri,” kata Samir.

“Sedih melihat tidak ada brand yang bisa masuk ke jajaran 500 besar dunia di tahun 2016 ini. Hal ini menunjukkan bahwa brand Indonesia masih kurang kompetitif secara regional dan global” tambah Samir.

Samir juga menantang perusahaan-perusahaan Indonesia untuk lebih fokus ke brand mereka daripada ke penjualan dengan menyatakan bahwa, “Perusahaan-perusahaan Indonesia harus mengedepankan brand sebagai agenda strategis untuk manajemen senior dan memperlakukannya seperti sebuah aset, bukan hanya sebagai merek dagang yang legal.”

Tinggalkan komen