Take a fresh look at your lifestyle.

Universitas Trisakti Ricuh, Diduga Akibat Perseteruan Posisi Rektor

0 1,334
foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Kampus Universitas Trisakti di Grogol, Jakarta Barat, Rabu (24/82016) mendadak ricuh. ‎Diduga, kericuhan terjadi karena perseteruan posisi rektor.

Pihak yang bersengketa adalah rektor baru, Edi Suandi Hamid dengan rektor lama, ‎Thoby Mutis. Atas kericuhan itu, banyak preman dari masing-masing pihak baku dorong di pagar utama Universitas Trisakti.

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

Saat dikonfirmasi Jakartakita.com, di Jakarta, Rabu (24/8/2016) siang, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengungkapkan kronologis peristiwa kericuhan tersebut.

“Sekitar pukul 03.00 WIB, sekitar 30 orang dari pihak Yayasan Trisakti tiba di Universitas Trisakti dan langsung masuk untuk mengeluarkan pihak pengamanan rektor lama. Ada sekitar 30 orang dari pihak rektor lama keluar,” tuturnya.

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono
Related Posts
1 daripada 5,528

“Pukul 06.00 anggota Polres Metro Jakarta Barat beserta anggota Kodim tiba di lokasi, untuk melaksanakan pengamanan,” lanjut Awi.

Ditambahkan, sekitar pukul 08.00 terjadi penutupan semua pintu gerbang Universitas Trisakti karena dikabarkan rektor baru, Edi Suandi Hamid, akan masuk ke dalam kampus. Pada saat itu, situasi cukup memanas lantaran pihak rektor lama, Thoby Mutis tidak terima.

foto : jakartakita.com/edi triyono
foto : jakartakita.com/edi triyono

“Selanjutnya ada aksi penolakan oleh pihak rektor lama dengan mendorong pintu gerbang sambil orasi oleh mahasiswa,” ujar Awi.

Menanggapi itu, lanjut dia, polisi menggelar mediasi untuk mendinginkan kedua belah pihak sekitar pukul 08.40.

“Pukul 09.10 ditemukan sekitar 200 bambu runcing dan pentungan di dalam mobil Ford nomor polisi B 9203 LL yang ditutup terpal. Pemilik belum diketahui,” jelas Awi.

Polisi lantas menggelar penyisiran ke dalam kampus untuk mensterilkan lokasi. “Didapati beberapa orang preman dari pihak rektor lama. Didata dan dikumpulkan di depan pos pengamanan kampus,” tandas Awi. (Edi Triyono)

 

Tinggalkan komen