Take a fresh look at your lifestyle.

Danny Masrin Kokoh Puncaki IGT Seri VI

0 825

IGT-VI-IMPERIAL - D2 - DANNY MASRINJakartakita.com – Putaran kedua Seri VI BNI Indonesian Golf Tour (IGT) co-presented by OB Golf & Ancora Sports telah diselesaikan dengan tepat waktu di Imperial Golf Club. Peserta di jadwal pagi dan siang menikmati lapangan dengan kondisi cuaca cerah.

Setelah sempat berbagi tempat di puncak leaderboard dengan Johannes Darmawan di hari pertama, pada Rabu (31/8/2016) posisi Danny Masrin makin kokoh. Permainan stabil ditunjukkan pegolf yang akhir September nanti berusia 24 tahun ini dengan membukukan skor yang sama dengan putaran pertama 70 (2 di bawah par). Hingga hari kedua, Danny yang memulai permainannya di Tee 10 telah mengumpulkan skor total 140 (4 di bawah par).

Setelah membukukan eagle di hole 11, permainan pria lulusan Bradley University tersebut seperti tidak tertahankan dan sempat memimpin leaderboard dengan 6 di bawah par hingga hole 4. Sayang, double bogey di hole 5 mendebit perolehan skor totalnya.

“Hari ini (Rabu) pukulan saya bagus semua. Eagle tidak terduga di hole 11 sedikit memompa kepercayaan diri untuk terus bermain bagus. Sempat menambah skor dengan birdie di hole 13 dan 14, tetapi terganggu bogey karena 3 putt di hole 15. Namun, saya bisa menebusnya di hole 4 dengan birdie. Saya sedikit menyesali double bogey di hole 5 gara-gara kehilangan fokus,” kata Danny.

Joshua Andrew Wirawan dan I Ketut Sugiarta yang berada di T2 menjadi pesaing serius Danny  setelah sama-sama membuat skor total 142 (2 di bawah par). Joshua yang bermain pagi mencetak skor 70 (2 di bawah par) setelah sehari sebelumnya bermain even par (70), sedangkan Ketut bermain lebih agresif dengan skor 69 (3 di bawah par), menebus perolehan skor 71 (1 di atas par).

Ketut yang memulai permainan dari Tee 10 sempat menipiskan selisih skor menjadi satu pukulan usai birdie di hole 18. Namun, di hole 5, Ketut harus puas dengan skor bogey. Skor tiga di bawah par bertahan hingga pertandingan hari kedua itu selesai.

Related Posts
1 daripada 425

Joshua dan Ketut hanya unggul tipis dari enam pegolf di bawahnya. Dengan mengumpulkan skor total 143 (1 di bawah par), Fahmi Reza, Ian Andrew, James Bowen, Jordan Irawan, Benita Kasiadi, dan Sarmilih masih memiliki peluang untuk menyodok ke posisi atas. Bukan tidak mungkin, satu dari keenam ini bisa membuat kejutan di hari terakhir.

Dari ke-enam pegolf tersebut, Ian memang melakukan lompatan paling jauh. Setelah bermain kurang bagus di hari pertama dengan skor 74 (dua di atas par), juara IGT Seri V mengejar ketertinggalan dengan skor 69 (3 di bawah par) di hari kedua.

Di kategori amatir, Syukrizal membuka peluang untuk meraih the Low Amateur. Putra Nangroe Aceh Darussalam ini menyelesaikan putaran kedua dengan skor 2 di bawah par (70). Hasil itu membuat skor totalnya menjadi 145 (1 di atas par), dan bertengger di posisi T9.

“Karena ini pertama kali saya bermain di Imperial, saya masih mencoba beradaptasi dengan lapangan kemarin. Ditambah lagi, delay hujan kemarin sedikit mengganggu ritme permainan saya. Namun, hari ini saya bisa bermain lebih baik. Yang pasti, saya menjaga agar second shot-nya bisa langsung on (the green),” kata atlet PON Aceh berusia 25 tahun ini.

Untuk sementara, Syukrizal memimpin untuk Low Amateur dengan keunggulan tiga pukulan dari Rizchy Subakti yang berada di posisi T17. Bagi Syukrizal, ini merupakan penampilan kedua Syukrizal di ajang BNIIndonesian Golf Tour (IGT) co-presented by OB Golf & Ancora Sports. “IGT menjadi tempat melatih mental saya sebelum tampil di PON XIX Jabar dua minggu lagi,” kata pria asal Lhokseumawe, Aceh ini.

Putaran kedua Seri VI BNI Indonesian Golf Tour 2016 co-Presented by OB Golf and Ancora Sports telah meloloskan 42 pegolf dengan batas cut 154 (10-di atas par). Dari 42 yang lolos, enam di antaranya berstatus amatir. Kamis (1/9/2016) ini IGT akan memainkan putaran terakhir untuk menentukan pemenang Seri VI yang akan membawa hadiah uang senilai Rp 34 juta (untuk profesional) dari total hadiah Rp 200 juta yang disediakan

Tinggalkan komen